Bunga-bunga yang kau tanam
Tumbuh liar di persimpangan
Seakan enggan kau lepaskan
Dari mimpi-mimpiku yang panjang
Akarnya tumbuh dikepalaku
Menancap manis dibenaku
Halus menggoda imanku
Menahan laju perahuku
Hei bunga hitam kau pergilah
Jauhi aku sana pergi
Kurus tubuhku memikirkanmu
Kaku lidahku oleh ludahmu’
Gila otaku memahamimu
Karna kau hanya menggoda aku
Karna kau hanya butuh uangku
Kumatikan saraf rinduku
Biar lo mampus dibenaku
Permisi kututup pintuku
Biar lo tau siapa aku
Cawang , des 2003.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar