Berjalan pelan naik sepeda kumbang
Keliling kota kunjungi kawan-kawan
Tenang….tenang nian
Santai….santai nian
Begitu nyaman nongkrong diangkringan
Nasi dan gorengan tambah kopi hitam
mmmm…nikmat nian
mmmm…nyaman nian
*semua rasa kami juga
yang pernah bersamamu
semua rasa kami juga
ramah tamah senyumanmu
untukmu jogjakarta…untukmu..
terimakasih jogja atas ruang yang ada
untuk tetap disini dalam ruang imagi
terimakasih jogja kau beri aku nafas
nafas dari segala geliat para pengabdi
kukayuh lagi sepeda pinjaman
lihat pameran pameran lukisan
para….. para seniman
dari berbagai kalangan
back to*
jogjakarta pagi hari
jogjakarta siang hari
jogjakarta sore hari
jogjakarta malam hari
jogjakarta dini hari
Cawang, 14 feb 2004
Jumat, 16 April 2010
YO! MINUM KOPI Cipt : Acil
Dirumah dan dikantor hanya marah-marah
Membuat telinga semakin memerah
Garis keras wajah merenggut tak ceria
Padahal umurmu belum begitu tua
Kalau bicara lagaknya seorang bos besar
Dalam otakmu hanyalah uang semata
Suruh sana-suruh sini bagai penguasa
Jari telunjuk menodong tanpa ada makna
Santailah sedikit
Jangan marah-marah
Kalau marah-marah
Nanti cepat pergi
Sayangilah diri
Jangan marah lagi
Nanti cepat mati
Hidup hanya sekali ini
Yo nikmati..
Hai bapak setengah tua
Singgahlah disini
Mari hadapi hari ini
Dengan sedikit minum kopi
Walau basi
Cireundeu, 3 Agustus 2002
Membuat telinga semakin memerah
Garis keras wajah merenggut tak ceria
Padahal umurmu belum begitu tua
Kalau bicara lagaknya seorang bos besar
Dalam otakmu hanyalah uang semata
Suruh sana-suruh sini bagai penguasa
Jari telunjuk menodong tanpa ada makna
Santailah sedikit
Jangan marah-marah
Kalau marah-marah
Nanti cepat pergi
Sayangilah diri
Jangan marah lagi
Nanti cepat mati
Hidup hanya sekali ini
Yo nikmati..
Hai bapak setengah tua
Singgahlah disini
Mari hadapi hari ini
Dengan sedikit minum kopi
Walau basi
Cireundeu, 3 Agustus 2002
WANITA IMPIAN MALAM Cipt : Acil
Pagi datang lambat kuhisap udaranya
Hampir siang masih dalam gendongan lelap
Engkau datang tadi malam dalam tidurku
Senyum senang menyapa halus imagiku
Ya… wanita impian malam
Datanglah segera kesini
Bukan cuma dalam bayangan
Bagusnya dalam kenyataan
Kata manis keluar dari bibir manis
Sumpah janji beri aku minuman lagi
Ya… jangan cuman kasih mimpi
Ya .. coba beri aku bukti
Agar tetap tinggal disini
Bersama kita pijak bumi
Bersama kita bangun lagi
Bersama kita hidup lagi
Cawang, Des 2003.
Hampir siang masih dalam gendongan lelap
Engkau datang tadi malam dalam tidurku
Senyum senang menyapa halus imagiku
Ya… wanita impian malam
Datanglah segera kesini
Bukan cuma dalam bayangan
Bagusnya dalam kenyataan
Kata manis keluar dari bibir manis
Sumpah janji beri aku minuman lagi
Ya… jangan cuman kasih mimpi
Ya .. coba beri aku bukti
Agar tetap tinggal disini
Bersama kita pijak bumi
Bersama kita bangun lagi
Bersama kita hidup lagi
Cawang, Des 2003.
WALAU Cipt acil
Walau bumi terbelah dua
Walau hujan tak berhenti
Walau angin tak bicara
Walau pijak tak terarah
Rahasia tak lagi rahasia
Kehilangan lagi tak dipersoalkan
Ada kamu disisiku
ada jiwa padat cinta
Aku butuh kamu tidak sekedarnya
Aku butuh kamu segalanya
Sentuh tangan dipundaku
Cukup jadi alasanku
Untuk tau rahasiamu
Walau sebagian saja
Lenteng Agung Juni 2005
Walau hujan tak berhenti
Walau angin tak bicara
Walau pijak tak terarah
Rahasia tak lagi rahasia
Kehilangan lagi tak dipersoalkan
Ada kamu disisiku
ada jiwa padat cinta
Aku butuh kamu tidak sekedarnya
Aku butuh kamu segalanya
Sentuh tangan dipundaku
Cukup jadi alasanku
Untuk tau rahasiamu
Walau sebagian saja
Lenteng Agung Juni 2005
WAJAR SAJA Cipt : Acil
Seperti pasir dipantai
Menuruti ombak
Kemanapun kau pergi
Ikuti langkah kaki
Dengan sederhana
Tak ada yang istimewa
nanananananananana
nanananananananana
lagu lama tetap terdengar
riuh rendah diantara lagu muda yang terus terus berdatangan
lagu muda yang bergelora
bagai ombak ditengah samudra yang terus bergarak tanpa berhenti
heyayaya
heyayaya
menggantikan cerita lama dengan cerita yang baru
wujud dan waktu yang pasti akan selalu berbeda
rupa dan warna waktu terus berputar tak henti menemani
Cawang 5 okt , 2003.
Menuruti ombak
Kemanapun kau pergi
Ikuti langkah kaki
Dengan sederhana
Tak ada yang istimewa
nanananananananana
nanananananananana
lagu lama tetap terdengar
riuh rendah diantara lagu muda yang terus terus berdatangan
lagu muda yang bergelora
bagai ombak ditengah samudra yang terus bergarak tanpa berhenti
heyayaya
heyayaya
menggantikan cerita lama dengan cerita yang baru
wujud dan waktu yang pasti akan selalu berbeda
rupa dan warna waktu terus berputar tak henti menemani
Cawang 5 okt , 2003.
UNTUKMU UNTUKU Cipt : Acil
Ceriaku untukmu
Ceriamu untuku
Ceriakan padaku
Tentang semua ceriamu
Ceritaku untukmu
Ceritamu untuku
Ceritakan padaku
Tentang semua ceritamu
Kudakularikudakuluka
Kudakidakisudahkuduga
Kudakudakuuratkakiku
kurangkuatkurangcepat
nyanyianku untukmu
nyanyianmu untuku
kunyanyikan untukmu
kubernyanyi kepadamu
teriaku untukmu
teriakmu untuku
teriakan padaku
tentang sluruh teriakmu
Cireundeu, 09 2002
Ceriamu untuku
Ceriakan padaku
Tentang semua ceriamu
Ceritaku untukmu
Ceritamu untuku
Ceritakan padaku
Tentang semua ceritamu
Kudakularikudakuluka
Kudakidakisudahkuduga
Kudakudakuuratkakiku
kurangkuatkurangcepat
nyanyianku untukmu
nyanyianmu untuku
kunyanyikan untukmu
kubernyanyi kepadamu
teriaku untukmu
teriakmu untuku
teriakan padaku
tentang sluruh teriakmu
Cireundeu, 09 2002
TINGGAL CERITA Cipt : Acil
Ombak dan pasir saling bersentuhan
Nyanyikan tarian alam
Buih-buih bergerak pelan
Bawakan kabar samudra
Dan angin laut meniup lembut
Burung-burungpun terbang di awan
Anak nelayan bentangkan layarnya
Siap arungi samudra
Laju perahu sebentar melaju
Tinggalkan tanah sang ibu
Dan angin laut meniup lembut
Burung-burungpun antar kau pergi
Namun semua hanya tinggal cerita
Dongeng kala kita sedang berduka
Dari para penguasa surga-surga dunia
Untuk penuhi kantong mereka
Cireundeu 2001
Nyanyikan tarian alam
Buih-buih bergerak pelan
Bawakan kabar samudra
Dan angin laut meniup lembut
Burung-burungpun terbang di awan
Anak nelayan bentangkan layarnya
Siap arungi samudra
Laju perahu sebentar melaju
Tinggalkan tanah sang ibu
Dan angin laut meniup lembut
Burung-burungpun antar kau pergi
Namun semua hanya tinggal cerita
Dongeng kala kita sedang berduka
Dari para penguasa surga-surga dunia
Untuk penuhi kantong mereka
Cireundeu 2001
TEKAN REDAM Cipt : Acil
Tekan memang harus ditekan
Segala bentuk keinginan
Kalau hanya untuk jadi pemenang
Atau mencari kesenangan
Redam memang harus diredam
Segala bentuk dendam
Kalau hanya ciptakan kehancuran
Menjadikan sebagian korban
Langitku semakin merah
Hutanku terbakar amarah
Bumiku semakin sempit
Udara terasa sesak
Tiada lagi pohon
Tiada lagi daun
Semua telah sirna
Aaaaaa
mana langit untuk berteduh anak-anaku nanti
mana bumi untuk berpijak anak-anaku nanti
mana udara untuk dihisap anak-anaku nanti
mana air susu kehidupan untuk anak-anaku nanti
Crireundeu, juli 2002.
Segala bentuk keinginan
Kalau hanya untuk jadi pemenang
Atau mencari kesenangan
Redam memang harus diredam
Segala bentuk dendam
Kalau hanya ciptakan kehancuran
Menjadikan sebagian korban
Langitku semakin merah
Hutanku terbakar amarah
Bumiku semakin sempit
Udara terasa sesak
Tiada lagi pohon
Tiada lagi daun
Semua telah sirna
Aaaaaa
mana langit untuk berteduh anak-anaku nanti
mana bumi untuk berpijak anak-anaku nanti
mana udara untuk dihisap anak-anaku nanti
mana air susu kehidupan untuk anak-anaku nanti
Crireundeu, juli 2002.
SUARA PRIBADI Cipt : Acil
Pada loncatan pikiran yang lain
Ada banyak jalan yang jadi pilihan
Siapa tuan siapa dewa yang patut dianut
Hanya suara pribadi yang beri jawaban
Berguru pada orang dan pengalaman
Sejarah dan kitab jadikan tuntunan
Siapa aku siapa kamu siapa dia
Hanya suara pribadi yang beri jawaban
Semua ada ruangnya
Semua ada garisnya
Semua punya warnanya
Semua punya kitabnya
Nananan nanananan nana
Yang tertindas di dalam harinya
Meneyebut berjuta nama dewa
Kembang dari pikiran
Menyentuh peradaban
Membuat perjanjian diri sendiri
Duren tiga, 2004
Ada banyak jalan yang jadi pilihan
Siapa tuan siapa dewa yang patut dianut
Hanya suara pribadi yang beri jawaban
Berguru pada orang dan pengalaman
Sejarah dan kitab jadikan tuntunan
Siapa aku siapa kamu siapa dia
Hanya suara pribadi yang beri jawaban
Semua ada ruangnya
Semua ada garisnya
Semua punya warnanya
Semua punya kitabnya
Nananan nanananan nana
Yang tertindas di dalam harinya
Meneyebut berjuta nama dewa
Kembang dari pikiran
Menyentuh peradaban
Membuat perjanjian diri sendiri
Duren tiga, 2004
SUARA DARI LANGIT Cipt : Acil
Suara-suara dari langit
Bergelora keras memenuhi cakrawala
Lewat hujan lewat badai
Mungkin ingin katakan bahwa jalan kita salah
Akan ada berita dari langit hampiri
Gerak-gerik kehidupan didunia sementara
Sebatas waktu yang dijanjikan
Saat langit hitam gelap berarak
Menyelimuti
Riak gelombang kesombongan manusia di dunia
Berperang demi keyakinan
Dan para malaikat berbondong-bondong
Dendangkan lagu-lagu peringatan
Dan para malaikat berbondong-bondong
Saksikan berjuta-juta kerusakan
Cireundeu 2002
Bergelora keras memenuhi cakrawala
Lewat hujan lewat badai
Mungkin ingin katakan bahwa jalan kita salah
Akan ada berita dari langit hampiri
Gerak-gerik kehidupan didunia sementara
Sebatas waktu yang dijanjikan
Saat langit hitam gelap berarak
Menyelimuti
Riak gelombang kesombongan manusia di dunia
Berperang demi keyakinan
Dan para malaikat berbondong-bondong
Dendangkan lagu-lagu peringatan
Dan para malaikat berbondong-bondong
Saksikan berjuta-juta kerusakan
Cireundeu 2002
SONETA BUAT de MILO Cipt : Acil Gubahan : Pablo Neruda
Kutak cinta kamu seperti mawar putih
Atau batu topaz
Ataupun seperti panah api yang dilepaskan
Kucinta kamu seperti kegelapan
Yang rindu untuk dicintai
Dalam rahasia antara bayangan dan jiwa
kucinta kamu seperti tanaman tak bersemi
namun tersirat dirinya
menyimpan cahaya bunga yang tersembunyi
berkat cintamu sebuah wujud keharuman
bangkit dari bumi bersemayam didalam ragaku
kucinta kamu tanpa tau alasanya
sejak kapan atau dari mana
kucinta kamu dengan sederhana
tanpa kerumitan atapun kesombongan
begitulah aku mencintaimu
karna aku tau tiada jalan lain
selain ini, jika aku tak ada
maka kaupun tak ada
begitu dekatnya hingga tanganmu
yang berada didadaku adalah tanganku
begitu dekatnya hingga matamu terpejam
dan akupun tertidur
disini diruang kerinduan sukmaku
dan berikan aku satu kata terserah kau!
Cawang, 03.
Atau batu topaz
Ataupun seperti panah api yang dilepaskan
Kucinta kamu seperti kegelapan
Yang rindu untuk dicintai
Dalam rahasia antara bayangan dan jiwa
kucinta kamu seperti tanaman tak bersemi
namun tersirat dirinya
menyimpan cahaya bunga yang tersembunyi
berkat cintamu sebuah wujud keharuman
bangkit dari bumi bersemayam didalam ragaku
kucinta kamu tanpa tau alasanya
sejak kapan atau dari mana
kucinta kamu dengan sederhana
tanpa kerumitan atapun kesombongan
begitulah aku mencintaimu
karna aku tau tiada jalan lain
selain ini, jika aku tak ada
maka kaupun tak ada
begitu dekatnya hingga tanganmu
yang berada didadaku adalah tanganku
begitu dekatnya hingga matamu terpejam
dan akupun tertidur
disini diruang kerinduan sukmaku
dan berikan aku satu kata terserah kau!
Cawang, 03.
SIKLUS Cipt : Acil
Kumbang-kumbang berterbangan
Mencari madu bunga
Bunga-bunga tebarkan wangi
Jerat hidung sang kumbang
Aaa kehidupan
Aaa terus berputar
Adam dan hawa tawarkan cerita
Problema dunia
Ada tangisan ada senyuman
Disetiap cerita
Aaa kehidupan
Aaa terus berputar
Reff:
Setiap insan punya rasa cinta
Namun kadang sering lupa
Cireundeu, 2001.
Mencari madu bunga
Bunga-bunga tebarkan wangi
Jerat hidung sang kumbang
Aaa kehidupan
Aaa terus berputar
Adam dan hawa tawarkan cerita
Problema dunia
Ada tangisan ada senyuman
Disetiap cerita
Aaa kehidupan
Aaa terus berputar
Reff:
Setiap insan punya rasa cinta
Namun kadang sering lupa
Cireundeu, 2001.
SAYAP ELANG Cipt : Acil
Saat itu kudengar suaramu
Bebas keras dan lepas
Binar mata tajam semangat
Bagai elang terbang lepas
Tak ada cerita pilu
Membungkus hatimu
Tak ada rasa takut
Mengikat hatimu
Sayapmu dewiku
Cintaku …… untukmu
Terbang lepas jauh diangkasa
Samudra biru luas kau lewat
*Smangat hidupmu
Jadikan temanku
Hari ini kau berdiri lagi tepat didepan pintuku
Ceria menyapa wajahmu
Tetap seperti yang dulu
Tak ada yang berubah dengan mu
Bahkan semangatmu
Makin besar mengalahkan garis usiamu
Bak to*
Cireundeu, 2 feb 2004
Bebas keras dan lepas
Binar mata tajam semangat
Bagai elang terbang lepas
Tak ada cerita pilu
Membungkus hatimu
Tak ada rasa takut
Mengikat hatimu
Sayapmu dewiku
Cintaku …… untukmu
Terbang lepas jauh diangkasa
Samudra biru luas kau lewat
*Smangat hidupmu
Jadikan temanku
Hari ini kau berdiri lagi tepat didepan pintuku
Ceria menyapa wajahmu
Tetap seperti yang dulu
Tak ada yang berubah dengan mu
Bahkan semangatmu
Makin besar mengalahkan garis usiamu
Bak to*
Cireundeu, 2 feb 2004
SATU Cipt : Acil
Satu suara ….kau ada disana
Satu suara…..ku ada disini
Menyebut satu nama
Dalam setiap doa
Yang dibarat dan yang ditimur
Sama-sama melantunkan cinta
Diutara dan selatan
Juga sama mengagungkan cinta
Reff :
Satu nama satu kata satu suara
Satu cerita satu doa satu makna
Cireundeu, 09 2002.
Satu suara…..ku ada disini
Menyebut satu nama
Dalam setiap doa
Yang dibarat dan yang ditimur
Sama-sama melantunkan cinta
Diutara dan selatan
Juga sama mengagungkan cinta
Reff :
Satu nama satu kata satu suara
Satu cerita satu doa satu makna
Cireundeu, 09 2002.
SAKSI HITAM Cipt : Acil
Tubuh-tubuh hitam
Bergelimpang gampang
Bercampur dengan tumor-tumor penghianatan
Tubuh-tubuh hangus terbakar
Menjadi saksi sejarah hitam negeriku
…….kalau sudah begini….
Siapa yang mesti disalahkan
Siapa yang harus jadi kambing hitam
Semua nampak sah-sah saja
Reff:
Cuma karena beda alasan
Harus terjadi peperangan
Saling sikut saling serang
Saling membinasakan
Cuma karena beda alasan
Harus korbankan nyawa orang
Membunuh jadi keyakinan
Merusak jadi kepentingan
Perahu layarku tiang benderanya sedang rapuh
Ooo perahu layarku badai terus menghantam terus menghadang
Perahu layarku tiang benderanya semakin rapuh
Ooo perahu layarku tenang-tenanglah
Cireundeu, 2002.
Bergelimpang gampang
Bercampur dengan tumor-tumor penghianatan
Tubuh-tubuh hangus terbakar
Menjadi saksi sejarah hitam negeriku
…….kalau sudah begini….
Siapa yang mesti disalahkan
Siapa yang harus jadi kambing hitam
Semua nampak sah-sah saja
Reff:
Cuma karena beda alasan
Harus terjadi peperangan
Saling sikut saling serang
Saling membinasakan
Cuma karena beda alasan
Harus korbankan nyawa orang
Membunuh jadi keyakinan
Merusak jadi kepentingan
Perahu layarku tiang benderanya sedang rapuh
Ooo perahu layarku badai terus menghantam terus menghadang
Perahu layarku tiang benderanya semakin rapuh
Ooo perahu layarku tenang-tenanglah
Cireundeu, 2002.
SAKSI (Untuk Aceh) Cipt : Acil
Duduk disini dipinggir angin
Ingin kugapai tangan-tangan yang hilang
Kucoba tawar dengan niatku
Pergi kesana lewat hatiku
Seorang kawanku , pamit kesana
Menuju pulau dermaga segala berita
Ditanah yang terguncang
Kau buat kesepakatan
Dengan nurani yang terlatih untuk peduli
Smoga kawan yang hadir
Bersama tanah yang terguncang
Tetap tegar dalam hati yang penuh ikhlas
Bukan lagi berwujud itungan
Kala semuanya dianggap saudara
Tak dibeda-bedakan
Selamat jalan smoga kau tulus iklas
Duren tiga, februari 05
Ingin kugapai tangan-tangan yang hilang
Kucoba tawar dengan niatku
Pergi kesana lewat hatiku
Seorang kawanku , pamit kesana
Menuju pulau dermaga segala berita
Ditanah yang terguncang
Kau buat kesepakatan
Dengan nurani yang terlatih untuk peduli
Smoga kawan yang hadir
Bersama tanah yang terguncang
Tetap tegar dalam hati yang penuh ikhlas
Bukan lagi berwujud itungan
Kala semuanya dianggap saudara
Tak dibeda-bedakan
Selamat jalan smoga kau tulus iklas
Duren tiga, februari 05
RINDUKU Cipt : Acil
Malam semakin larut
Aku masih disini
Coba baca isyarat alam
Sambil kupetik gitar kayu
Senyumku usah kau ragu
Walau terasa sunyi
Dekat dengan gores tanganmu
Masih dalam ingatan waktu
Barangkali ini laguku
Untuk kelak jadikan rindu
Akan kusebut terus namamu
Dalam hening sarang indahmu
Hhohhohohoho
Rindu terbuka ini malam
Rindu terbuka untuk kawan
Rindu terbuka saat malam
(sampai tak terdengaR lagi tangisan
kusimpan dalam mimpiku)
Cireundeu, 2002.
Aku masih disini
Coba baca isyarat alam
Sambil kupetik gitar kayu
Senyumku usah kau ragu
Walau terasa sunyi
Dekat dengan gores tanganmu
Masih dalam ingatan waktu
Barangkali ini laguku
Untuk kelak jadikan rindu
Akan kusebut terus namamu
Dalam hening sarang indahmu
Hhohhohohoho
Rindu terbuka ini malam
Rindu terbuka untuk kawan
Rindu terbuka saat malam
(sampai tak terdengaR lagi tangisan
kusimpan dalam mimpiku)
Cireundeu, 2002.
RIBUT REBUT Cipt : Acil
Aku yang yang menyangkul
Aku yang menanam
Aku yang menyiram
Aku yang bekerja
Aku yang berkeringat
Aku yang membangun
Salahkah aku
Bila itu ku klaim jadi milikku
Tapi kenyataan yang ada tuan yang berkuasa
Aku yang di bawah
Aku yang di pinggir
Aku yang tak terlihat
Dimana ikhlasku
Harus kutempatkan dimana
Sementara orang dirumah teriak itu adalah milikku
Karena itu semua hasil jerih payahku
Ribut-ribut-ribut saling rebut
Rebut-rebut-rebut jadi ribut
Jagakarsa, juni 2005
Aku yang menanam
Aku yang menyiram
Aku yang bekerja
Aku yang berkeringat
Aku yang membangun
Salahkah aku
Bila itu ku klaim jadi milikku
Tapi kenyataan yang ada tuan yang berkuasa
Aku yang di bawah
Aku yang di pinggir
Aku yang tak terlihat
Dimana ikhlasku
Harus kutempatkan dimana
Sementara orang dirumah teriak itu adalah milikku
Karena itu semua hasil jerih payahku
Ribut-ribut-ribut saling rebut
Rebut-rebut-rebut jadi ribut
Jagakarsa, juni 2005
RA JADI BINTANG Cipt : Acil
Hari ini kumasih disini
Melukis sang surya
Esok juga masih tetap disini
Memahat sang waktu
Berharap mendapatkan bintang dilangit
Dengan seluruh jiwa
Tuk menjawab sejuta Tanya dihati
Dalam hasrat
Aaaaa
Semua ingin menjadi raja
Berkuasa diatas tahta
Semua ingin mendapatkan cinta
yang terindah
aaaaa
berdesakan dijalan menuju masa depan
berdesakan di lapang berharap mendapatkan bintang
bukan bukan bukan bukan itu
yang kuharapkan darimu
bukan bukan bukan itu
yang kuinginkan ikhlasmu..
Cireundeu, 2003.
Melukis sang surya
Esok juga masih tetap disini
Memahat sang waktu
Berharap mendapatkan bintang dilangit
Dengan seluruh jiwa
Tuk menjawab sejuta Tanya dihati
Dalam hasrat
Aaaaa
Semua ingin menjadi raja
Berkuasa diatas tahta
Semua ingin mendapatkan cinta
yang terindah
aaaaa
berdesakan dijalan menuju masa depan
berdesakan di lapang berharap mendapatkan bintang
bukan bukan bukan bukan itu
yang kuharapkan darimu
bukan bukan bukan itu
yang kuinginkan ikhlasmu..
Cireundeu, 2003.
POTRET Cipt : Acil
Anak telanjang kaki telanjang
Detak jantungnya seirama dengan kehidupan
Menari bernyanyi dipersimpangan
Anak jalanan mencari uang
Denyut nadinya marah pada hitam keadaan
Menari bernyanyi bagai seniman
Keras raut wajahmu
Sekeras jeritanmu
Aku hanya bisa ungkapkan
Tak pernah bisa turun tangan
Karena memang bukan pahlawan
Yang bisa menjadi superman
Aku hanya bisa menangis
Saksikan nasib bangsaku
Tertindas dan teriris-iris
Dibawah kapital yang bengis
Cempaka Putih, 2002.
Detak jantungnya seirama dengan kehidupan
Menari bernyanyi dipersimpangan
Anak jalanan mencari uang
Denyut nadinya marah pada hitam keadaan
Menari bernyanyi bagai seniman
Keras raut wajahmu
Sekeras jeritanmu
Aku hanya bisa ungkapkan
Tak pernah bisa turun tangan
Karena memang bukan pahlawan
Yang bisa menjadi superman
Aku hanya bisa menangis
Saksikan nasib bangsaku
Tertindas dan teriris-iris
Dibawah kapital yang bengis
Cempaka Putih, 2002.
PELUKIS SENJA Cipt : Acil
Pelukis senja mejawab dengan senyuman
Saat kutanya dikanvas ada goresan
Dari keinginan untuk tetap bertahan hidup
Dari keyakinan yang kadangkala terlihat absurd
Kerut wajahnya tandai panjang perjalanan
Semangat hidup tak surut diancam maut
Lelah bukan kata yang tepat untuk dibenarkan
Gerak tetap ada pada jiwa bagai gelombang
Terbang diangkasa
Melukis udara
Sampai saat tiba
Kembali dipanggil bumi
Kembali bersujud diri
Kembali pada ilahi
Cawang, januari 2004
Saat kutanya dikanvas ada goresan
Dari keinginan untuk tetap bertahan hidup
Dari keyakinan yang kadangkala terlihat absurd
Kerut wajahnya tandai panjang perjalanan
Semangat hidup tak surut diancam maut
Lelah bukan kata yang tepat untuk dibenarkan
Gerak tetap ada pada jiwa bagai gelombang
Terbang diangkasa
Melukis udara
Sampai saat tiba
Kembali dipanggil bumi
Kembali bersujud diri
Kembali pada ilahi
Cawang, januari 2004
PELUKIS LANGIT DAN PUTRI LAUTAN Cipt : Acil
Cakrawala jembatani mata batinku
Kau disana kudisini diantaranya
Kau tatap langit biru
Kutatap laut biru…sama
Semenjak bungamu kau hadirkan penuh rindu
Walau berbeda warna
Darahku dan darahmu
Tak berarti tak menyatu
Layak langit dan laut
Kau datang dari laut
Kudatang bersama awan
Kuajar kau bersayap
Kau ajarku menyelam
Cakrawala yang ada
Hanya ada dimata
Cakrawala yang tampak
Tak dapat memisahkan cinta
Kasih kita
Sayang kita
Aauuuu..aaaaauuuuu
Bersama angin laut terus mengembara sepertinya
Tak dapat kusimpan semua rahasia
Selayaknya…..
Cawang 4 Sept , 2003.
Kau disana kudisini diantaranya
Kau tatap langit biru
Kutatap laut biru…sama
Semenjak bungamu kau hadirkan penuh rindu
Walau berbeda warna
Darahku dan darahmu
Tak berarti tak menyatu
Layak langit dan laut
Kau datang dari laut
Kudatang bersama awan
Kuajar kau bersayap
Kau ajarku menyelam
Cakrawala yang ada
Hanya ada dimata
Cakrawala yang tampak
Tak dapat memisahkan cinta
Kasih kita
Sayang kita
Aauuuu..aaaaauuuuu
Bersama angin laut terus mengembara sepertinya
Tak dapat kusimpan semua rahasia
Selayaknya…..
Cawang 4 Sept , 2003.
PANGANDARAN Cipt : Acil
Lepas dahaga dipagi hilangkan rasa jenuh
Dari riuhnya mengais rezeki di kota
Coba hilangkan rasa jenuh itu sejenak
Dan biarkan hilang disapu ombak pantai selatan
Pangandaran, pantai laut selatan
Pangandaran, menjemput senang sehabis lebaran
Sewa sepeda keliling melintasi kaki lima
Beli cindera buat sahabat atau kerabat
Candai angin jelajahi pasir di pantai
Enggan lepaskan libur indah ini hari
Pangandaran, walau harus naik truk kudatang
Pangandaran, menjemput senang sehabis lebaran.
Tasikmalaya, 28 nov 2003.
Dari riuhnya mengais rezeki di kota
Coba hilangkan rasa jenuh itu sejenak
Dan biarkan hilang disapu ombak pantai selatan
Pangandaran, pantai laut selatan
Pangandaran, menjemput senang sehabis lebaran
Sewa sepeda keliling melintasi kaki lima
Beli cindera buat sahabat atau kerabat
Candai angin jelajahi pasir di pantai
Enggan lepaskan libur indah ini hari
Pangandaran, walau harus naik truk kudatang
Pangandaran, menjemput senang sehabis lebaran.
Tasikmalaya, 28 nov 2003.
PALING TIDAK Lagu : Adi Lirik : Acil
Paling tidak aku masih punya kamu
Yang mau mendengar segala ocehanmu
Paling tidak aku masih ada kamu
Yang mau menemaniku saat kau tertidur
Denganmu aku merasa ada
Denganmu aku merasa dewasa
Denganmu aku bebas menangis
Denganmu aku bisa tertawa
Banyak suara mentertawakan kita
karena memang aku lahir dari comberan tua
biarkanlah mereka tertawa-tawa
ucapmu sambil tertawa
mereka tak mengerti kita
kita memang bukan mereka
sudahlah mari kita tertawa
layaknya siraja tertawa.
Puncak-cawang , 2003.
Yang mau mendengar segala ocehanmu
Paling tidak aku masih ada kamu
Yang mau menemaniku saat kau tertidur
Denganmu aku merasa ada
Denganmu aku merasa dewasa
Denganmu aku bebas menangis
Denganmu aku bisa tertawa
Banyak suara mentertawakan kita
karena memang aku lahir dari comberan tua
biarkanlah mereka tertawa-tawa
ucapmu sambil tertawa
mereka tak mengerti kita
kita memang bukan mereka
sudahlah mari kita tertawa
layaknya siraja tertawa.
Puncak-cawang , 2003.
ODE BUAT CAK NUR Cipt. Acil
Senyumu pernah ingin kumiliki
Bijak kata seirama lampah dan langkah
Hasil dari renung panjang
Yang tak berkesudahan
Malam tetap terjaga
siang tetap menjaga
walau disekitar saling berebut tahta
engkau tetap sederhana
Waktu bangsa baru terbangun
Waktu bangsa hendak bicara
Kau pergi untuk kembali lagi
Kau pergi penuhi panggilan bumi
Selamat jalan
Duhai sang pemangku bijak
Doakan kami disini
Agar tetap berdiri
Dalam hati yang suci
Jakarta,….
Bijak kata seirama lampah dan langkah
Hasil dari renung panjang
Yang tak berkesudahan
Malam tetap terjaga
siang tetap menjaga
walau disekitar saling berebut tahta
engkau tetap sederhana
Waktu bangsa baru terbangun
Waktu bangsa hendak bicara
Kau pergi untuk kembali lagi
Kau pergi penuhi panggilan bumi
Selamat jalan
Duhai sang pemangku bijak
Doakan kami disini
Agar tetap berdiri
Dalam hati yang suci
Jakarta,….
NYANYIAN SUNYI Cipt : Acil
Gemuruh ombak
Gemercik air
Nyanyian sunyi
Dalam doa-doa
Menggali sumur dalam jiwa
Terbatas pada kata-kata
Berdiri dipintu nurani
Menunggu cinta yang abadi
Sedetik saja duduk sendiri
Sedetik saja pandangi cakrawala
Crireundeu, 2001
Gemercik air
Nyanyian sunyi
Dalam doa-doa
Menggali sumur dalam jiwa
Terbatas pada kata-kata
Berdiri dipintu nurani
Menunggu cinta yang abadi
Sedetik saja duduk sendiri
Sedetik saja pandangi cakrawala
Crireundeu, 2001
NEGERI ABU-ABU Cipt : Acil
Aku akan mengajakmu
Tebang ke negeri abu
Disana segalanya kosong
Disana segalanya toleran
Tak ada yang bawa warna
Atau rasa curiga
Atau rasa egois
Ataupun warna hitam-putih
Reff :
Kesadaran akan sempurna
Takan pernah kita temukan
Apa adanya kita bisa telanjang
Semuanya bisa tersenyum
Semuanya bisa menangis
Semuanya perlihatkan kewajaran
Tentang negeriku abu-abu
Duren tiga, oktober 2004.
Tebang ke negeri abu
Disana segalanya kosong
Disana segalanya toleran
Tak ada yang bawa warna
Atau rasa curiga
Atau rasa egois
Ataupun warna hitam-putih
Reff :
Kesadaran akan sempurna
Takan pernah kita temukan
Apa adanya kita bisa telanjang
Semuanya bisa tersenyum
Semuanya bisa menangis
Semuanya perlihatkan kewajaran
Tentang negeriku abu-abu
Duren tiga, oktober 2004.
MEMOAR KECIL Cipt : Acil
Kuku hitam dijarimu
Jelas terlihat membuat bekas
Bekas kotoran mencari makan
Ditumpukan sampah dekat terminal
Sore itu dibawah tenda
Bekas pedagang penjual sayuran
Tertidur pulas bernyanyi dalam mimpi
Reff : mimpi menjadi raja
Tidur dalam istana
Ditaburi dengan bunga-bunga
Dunia penuh dengan gelak tawa
Sedang waktu terus bergerak
Merambat pelan menyentuh sihitam
Dengan enggan dia terbangun
Dari tidurnya berhentilah mimpinya
Karena terganggu suara gemuruh kota
Reff : Sikuku hitam bergerak
Terus mencari sarangnya
Hidup dalam kebisingan kota
Bersetubuh dengan cakrawala
Tanpa belayan
Kasih orang tuanya
Dia terus berjalan
Entah dimana dia akan berhenti
Menyususri bumi ini
Jakarta-Cipasnung, 08 2002
Jelas terlihat membuat bekas
Bekas kotoran mencari makan
Ditumpukan sampah dekat terminal
Sore itu dibawah tenda
Bekas pedagang penjual sayuran
Tertidur pulas bernyanyi dalam mimpi
Reff : mimpi menjadi raja
Tidur dalam istana
Ditaburi dengan bunga-bunga
Dunia penuh dengan gelak tawa
Sedang waktu terus bergerak
Merambat pelan menyentuh sihitam
Dengan enggan dia terbangun
Dari tidurnya berhentilah mimpinya
Karena terganggu suara gemuruh kota
Reff : Sikuku hitam bergerak
Terus mencari sarangnya
Hidup dalam kebisingan kota
Bersetubuh dengan cakrawala
Tanpa belayan
Kasih orang tuanya
Dia terus berjalan
Entah dimana dia akan berhenti
Menyususri bumi ini
Jakarta-Cipasnung, 08 2002
MEMANDANG JEJAK Cipt : Acil
Kepala dibalik jendela
Memandang hampa keangkasa
Pada alam ia bertanya
Ada …apa……
Gemuruh jiwa yang menderu
Bagai ombak membentur karang
Reff : Cakrawala yang membentang
Diujung batas samudra
Menyusuri langkah-langkah
Menembus batasan waktu
Bekas tapak para petualang
Tinggalkan jejak dihati
Menjadikan mata air
Bagi para pejalan kini
Diujung jalan yang sunyi
Dibatas waktu yang sepi
Cirnere ‘01-Cireundeu ‘02
Memandang hampa keangkasa
Pada alam ia bertanya
Ada …apa……
Gemuruh jiwa yang menderu
Bagai ombak membentur karang
Reff : Cakrawala yang membentang
Diujung batas samudra
Menyusuri langkah-langkah
Menembus batasan waktu
Bekas tapak para petualang
Tinggalkan jejak dihati
Menjadikan mata air
Bagi para pejalan kini
Diujung jalan yang sunyi
Dibatas waktu yang sepi
Cirnere ‘01-Cireundeu ‘02
MEGA MENDUNG Cipt : Acil
Air dihulu turun kehilir
Datang dari megah hening gunung
Berawal bersih berawal jernih
Ranting kawani lompatan air
Tegak batu tunggu disirami
Berawal kosong berawal hening
Kupu-kupu ditanganku diam
Mendengarkan nyanyiku alam
Kudendangkan memang untukmu
Satu lagu temani rindu
Batu-batu diam merenung
Tetap tenang mennyangga gunung
Kudendangkan memang untukmu
Satu lagu temani rindu
Tak mau kuusik tapamu
Tak maksud kulanggar janjimu
Tak mau kuganggu diammu
Tak mau kotori tanahmu
Ditubuhmu tubuhku kecil
Ditanganmu tanganku kecil
Dijiwamu jiwaku kecil
Dikuasamu kuasaku diam
Megamendung, bogor 5 april 2004
Datang dari megah hening gunung
Berawal bersih berawal jernih
Ranting kawani lompatan air
Tegak batu tunggu disirami
Berawal kosong berawal hening
Kupu-kupu ditanganku diam
Mendengarkan nyanyiku alam
Kudendangkan memang untukmu
Satu lagu temani rindu
Batu-batu diam merenung
Tetap tenang mennyangga gunung
Kudendangkan memang untukmu
Satu lagu temani rindu
Tak mau kuusik tapamu
Tak maksud kulanggar janjimu
Tak mau kuganggu diammu
Tak mau kotori tanahmu
Ditubuhmu tubuhku kecil
Ditanganmu tanganku kecil
Dijiwamu jiwaku kecil
Dikuasamu kuasaku diam
Megamendung, bogor 5 april 2004
MATAHARI Cipt : Acil
Bukalah pintu hati
saat tuk melepaskan
Galau yang ada
Risau yang datang
Lukislah cakrawala
Bentangkan sayap cinta
Dalam jiwamu saat menderu
Sebab esok hari
Matahari masih bersinar
Sebab esok hari
Bumi masih tetap berputar
Katakan pada laut
Ceritakan pada bumi
Tunjukan pada mentari
Dharmawangsa, 2001
saat tuk melepaskan
Galau yang ada
Risau yang datang
Lukislah cakrawala
Bentangkan sayap cinta
Dalam jiwamu saat menderu
Sebab esok hari
Matahari masih bersinar
Sebab esok hari
Bumi masih tetap berputar
Katakan pada laut
Ceritakan pada bumi
Tunjukan pada mentari
Dharmawangsa, 2001
MAIN BOLA MAIN Cipt : Acil
Tendang kesana tendang kesini
Bola ditendang dipermainkan
Berebut bola menjaga bola
Menyikut lawan berjumpalitan
Seperti juga kalian
Yang ada dibalik lapang
Ada yang kalah Ada yang menang
Namanya juga permainan
Mengocek bola mengecoh lawan
Mencari teman cari bantuan
Seperti juga kalian
Yang ada dibalik lapang
Bola bulat tak lonjong
Berputar bagai gasing
Mampir sana dan sini
nukik sana dan sini
Kartu merah dan kuning
Tersimpan dalam saku
Wasit tiup peluit
Kapten teriak maju!!
Cawang 7 sept , 2003.
Bola ditendang dipermainkan
Berebut bola menjaga bola
Menyikut lawan berjumpalitan
Seperti juga kalian
Yang ada dibalik lapang
Ada yang kalah Ada yang menang
Namanya juga permainan
Mengocek bola mengecoh lawan
Mencari teman cari bantuan
Seperti juga kalian
Yang ada dibalik lapang
Bola bulat tak lonjong
Berputar bagai gasing
Mampir sana dan sini
nukik sana dan sini
Kartu merah dan kuning
Tersimpan dalam saku
Wasit tiup peluit
Kapten teriak maju!!
Cawang 7 sept , 2003.
MAAFKAN Cipt : Acil
Kabut menutupi jiwa ini
Kala kurindukan kau
Dulu kita berjalan bersama
Menembus hari tuk kaitkan mimpi
Namun semaraknya duniawi
Butakan pandanganku
Maafkan sahabatku
Tlah kulukai hatimu
Maafkan sahabatku
Tlah kutikam punggungmu
Dengan segala keangkuhanku
Karma jiwa yang ragu
Dengan segala kesombonganku
Dari cerita yang lalu
Reff :
Ceritakan aku tentang lautmu
Ceritakan aku tentang gunungmu
Ceritakan aku tentang tanahmu
Ceritakan aku tentang langitmu
Ceritakan aku tentang puisimu
Ceritakan aku tentang goresanmu
Ceritakan aku tentang tarianmu
Ceritakan aku tentang mimpimu
Cireundeu, 2002.
Kala kurindukan kau
Dulu kita berjalan bersama
Menembus hari tuk kaitkan mimpi
Namun semaraknya duniawi
Butakan pandanganku
Maafkan sahabatku
Tlah kulukai hatimu
Maafkan sahabatku
Tlah kutikam punggungmu
Dengan segala keangkuhanku
Karma jiwa yang ragu
Dengan segala kesombonganku
Dari cerita yang lalu
Reff :
Ceritakan aku tentang lautmu
Ceritakan aku tentang gunungmu
Ceritakan aku tentang tanahmu
Ceritakan aku tentang langitmu
Ceritakan aku tentang puisimu
Ceritakan aku tentang goresanmu
Ceritakan aku tentang tarianmu
Ceritakan aku tentang mimpimu
Cireundeu, 2002.
LULABY Cipt : Acil
Tidurlah tidur oh sayangku
Esok ucapkan slamat pagi
Berbaring seperti kemarin
Tak ada risau dinafasmu
Dan burung kembali bernyanyi dipagi seperti dulu
Ketika wajahmu tersenyum pancarkan berjuta warna
Dan embun yang ada dirumput menunggu injak kakimu
Basahi langkahmu dengan bening air seikhlas pagi
Biarkan mentari sinarnya menembus kulit halusmu
Warnai jiwamu ragamu dengan cahaya pagi
Dan embun yang ada dirumput menunggu injak kakimu
Basahi langkahmu dengan bening air seikhlas pagi
Tidurlah-tidur sayangku
Esok pagikan datang
Cireunde, 2003.
Esok ucapkan slamat pagi
Berbaring seperti kemarin
Tak ada risau dinafasmu
Dan burung kembali bernyanyi dipagi seperti dulu
Ketika wajahmu tersenyum pancarkan berjuta warna
Dan embun yang ada dirumput menunggu injak kakimu
Basahi langkahmu dengan bening air seikhlas pagi
Biarkan mentari sinarnya menembus kulit halusmu
Warnai jiwamu ragamu dengan cahaya pagi
Dan embun yang ada dirumput menunggu injak kakimu
Basahi langkahmu dengan bening air seikhlas pagi
Tidurlah-tidur sayangku
Esok pagikan datang
Cireunde, 2003.
LINGKARAN CNTA Cipt : Acil
Damai kami untukmu bumiku
Biar semua cinta dan raskan
Tabur bunga untukmu bumiku
Disetiap waktu disela hidup
Nafas tuhan jadi alasan
Untuk genggaman yang penuh ikhlas
Seandainya tak ada lagi perang
Yang hanya membuat kita terluka
Selayaknya kita hidup berdampingan
Tak perlu lagi ada ada rasa dendam dijiwa
Usia bumi semakin jauh
Mendekati batas waktu
Dalam setiap peperangan
Slalu ciptakan kehancuran
Mari tuan-tuan
Kita duduk disini minum kopi sambil nyanyi
Ceritakan keinginan-keinginan
Agar tak ada lagi soal yang diperebutkan
Mari nyonya-nyonya
Kita duduk disini minum sirup dan arisan
Katakan pada tuan jangan lagi ada perang
Agar anak kita tak jadi korban kekerasan
Mari tuan dan nyonya
Jabat tangan erat tidak dilepaskan
Coba bertahan agar tetap ada dilingkaran
Lingkaran cinta-cinta-cinta 2X
oooooooo
Jakarta-Cipasung , 2003
Biar semua cinta dan raskan
Tabur bunga untukmu bumiku
Disetiap waktu disela hidup
Nafas tuhan jadi alasan
Untuk genggaman yang penuh ikhlas
Seandainya tak ada lagi perang
Yang hanya membuat kita terluka
Selayaknya kita hidup berdampingan
Tak perlu lagi ada ada rasa dendam dijiwa
Usia bumi semakin jauh
Mendekati batas waktu
Dalam setiap peperangan
Slalu ciptakan kehancuran
Mari tuan-tuan
Kita duduk disini minum kopi sambil nyanyi
Ceritakan keinginan-keinginan
Agar tak ada lagi soal yang diperebutkan
Mari nyonya-nyonya
Kita duduk disini minum sirup dan arisan
Katakan pada tuan jangan lagi ada perang
Agar anak kita tak jadi korban kekerasan
Mari tuan dan nyonya
Jabat tangan erat tidak dilepaskan
Coba bertahan agar tetap ada dilingkaran
Lingkaran cinta-cinta-cinta 2X
oooooooo
Jakarta-Cipasung , 2003
LAGU UNTUK KEMBALI Cipt : Acil
Ada selaksa warna
Warnai jiwa ini
Ada sekuntum bunga
Sirami hati saat gelisah
Kala nurani mengembara
Mencari makna dalam kata
Reff :
Lagu ini untuk kembali
Lagu ini tuk usir sepi
Lagu ini untuk nurani
Lagu ini satukan hati
Cireundue, 2002.
Warnai jiwa ini
Ada sekuntum bunga
Sirami hati saat gelisah
Kala nurani mengembara
Mencari makna dalam kata
Reff :
Lagu ini untuk kembali
Lagu ini tuk usir sepi
Lagu ini untuk nurani
Lagu ini satukan hati
Cireundue, 2002.
DOA IBU Cipt. Acil
Yang jadi pegangan sekarang adalah
Doamu ibu
Pada setiap butir pasir yang kau taburkan
Kau tiup rasa khawatirmu
Di rambutku, dijidatku, dipundaku
Dikakiku,m dihatiku , disegala bentuk cintamu
Karnaku memang anak kandungmu
Anak yang lahir dari buah cintamu
9 bulan kudalam pelukanmu’
9 bulan kuhisap darahmu
tapi kau tetap tak pernah minta balasan
ibuu uooo 2X
air susumu besarkan aku
air susumu hidupkan aku
tuan Tuhan tolong beri dia senyuman
tuan Tuhan tolong beri dia kebahagiaan
sebagaiman dia mengasihiku
sebagaimana dia memberikan airsusunya buatku
ibu uoo2X
kau tetap jadi induk dari imagiimagiku..
Cawang 4 Sept , 2003.
Doamu ibu
Pada setiap butir pasir yang kau taburkan
Kau tiup rasa khawatirmu
Di rambutku, dijidatku, dipundaku
Dikakiku,m dihatiku , disegala bentuk cintamu
Karnaku memang anak kandungmu
Anak yang lahir dari buah cintamu
9 bulan kudalam pelukanmu’
9 bulan kuhisap darahmu
tapi kau tetap tak pernah minta balasan
ibuu uooo 2X
air susumu besarkan aku
air susumu hidupkan aku
tuan Tuhan tolong beri dia senyuman
tuan Tuhan tolong beri dia kebahagiaan
sebagaiman dia mengasihiku
sebagaimana dia memberikan airsusunya buatku
ibu uoo2X
kau tetap jadi induk dari imagiimagiku..
Cawang 4 Sept , 2003.
LAGU PERSIMPANGAN Cipt : Acil&Eri
Pergi-pergi mencari cari kesenangan
Pergi-pergi mencari cari ketenangan
Pergi-pergi mencari cari kebahagian
Pergi-pergi mencari cari ketentraman
Namun tak kutemukan sejuta jawaban
Dalam setiap gerakan menuju pembebasan
Ragu dalam melangkah
Saat dipersimpangan
Untuk apa kudatang
Untuk apa kutandang
Jalan mana yang harus kupilih
Jalan mana yang harus kutempu
Tak mampu aku berdiri
Berdiri pada kaki sendiri
Kadang harus melayang , melayang di awan
Kadang harus berenang, kedasar lautan
Mendaki puncak gunung sandar di keheningan
Untuk apa kudatang
Untuk apa kutandang
Cawang 4 Sept , 2003.
Pergi-pergi mencari cari ketenangan
Pergi-pergi mencari cari kebahagian
Pergi-pergi mencari cari ketentraman
Namun tak kutemukan sejuta jawaban
Dalam setiap gerakan menuju pembebasan
Ragu dalam melangkah
Saat dipersimpangan
Untuk apa kudatang
Untuk apa kutandang
Jalan mana yang harus kupilih
Jalan mana yang harus kutempu
Tak mampu aku berdiri
Berdiri pada kaki sendiri
Kadang harus melayang , melayang di awan
Kadang harus berenang, kedasar lautan
Mendaki puncak gunung sandar di keheningan
Untuk apa kudatang
Untuk apa kutandang
Cawang 4 Sept , 2003.
KONTEMPLASI Cipt : Acil
Adakah waktu yang tersisa
Menjelma dalam relung jiwa
Bebaskan semua prahara
Lepaskan semua prasangka
Dari itu semua kenyataan
Dari itu semua
Akan kau dapatkan
Syalala laheyaheyo
syalalalaheyaheyahoyahe
Kemang, 2000.
Menjelma dalam relung jiwa
Bebaskan semua prahara
Lepaskan semua prasangka
Dari itu semua kenyataan
Dari itu semua
Akan kau dapatkan
Syalala laheyaheyo
syalalalaheyaheyahoyahe
Kemang, 2000.
KISAH SAJAK KECIL Cipt : Acil
Saat tubuhku terbang jauh diudara
Luka rinduku pada ibu saat itu
Sajak kecilku kunyatakan pada bintang
Teman sejati kunang-kunang tengah malam
Kembaranku angin diladang
Bahagiaku capung ilalang
Langkah kakiku hinggap diseberang sungai
Jembatan bamboo saksi bisu kisah dulu
Terpejam kala kuingat itu
Setangkai kembang siraman ibu
Pinggir kali bening mata air
Canda kawan ajak mengembara
Ucap janji untuk pergi dari sini
Raih mimpi selayaknya laki-laki
Langkah kakiku hinggap disberang jalan
Ingin kembali malu pada ucap janji
Terpejam kala kuingat itu
Setangkai kembang siraman …ibu
Cawang, januari 2004
Luka rinduku pada ibu saat itu
Sajak kecilku kunyatakan pada bintang
Teman sejati kunang-kunang tengah malam
Kembaranku angin diladang
Bahagiaku capung ilalang
Langkah kakiku hinggap diseberang sungai
Jembatan bamboo saksi bisu kisah dulu
Terpejam kala kuingat itu
Setangkai kembang siraman ibu
Pinggir kali bening mata air
Canda kawan ajak mengembara
Ucap janji untuk pergi dari sini
Raih mimpi selayaknya laki-laki
Langkah kakiku hinggap disberang jalan
Ingin kembali malu pada ucap janji
Terpejam kala kuingat itu
Setangkai kembang siraman …ibu
Cawang, januari 2004
Kepala Berbelah Cipt : Acil
Garis kepala yang berbelah
Sumbunyapun masihlah jauh
Pintu lain tlah terbuka
Beranikah ku mendekat
Benang lama yang kau tanam
Warnanyapun sudahlah pudar
Hanya tidur dapat kulakukan
Saat engkau disisiku
Sembunyikan kepala yang berbelah
Agar tak merubah rrencana
Sedang hatiku ada diseberang
Tertarik hal yang baru
Coba pahami arti setia
Yogyakarta, Juni 2009
Sumbunyapun masihlah jauh
Pintu lain tlah terbuka
Beranikah ku mendekat
Benang lama yang kau tanam
Warnanyapun sudahlah pudar
Hanya tidur dapat kulakukan
Saat engkau disisiku
Sembunyikan kepala yang berbelah
Agar tak merubah rrencana
Sedang hatiku ada diseberang
Tertarik hal yang baru
Coba pahami arti setia
Yogyakarta, Juni 2009
KATANYA TUA!? Cipt : Acil
Bukan ku tak hormat Ada yang terlambat
Masuk dalam otak Ada yang menghambat
Jika memang benar apa yang kau kata
Ajarkanlah saja jangan terbata-bata
Mainkanlah saja banyak kata-kata
Asal jangan lambat dimeja pejabat
Telingaku tak sanggup mendengar
Katakanlah saja pada… mereka
Sejarah kau punya memang lebih lama
Sedang masa ada berganti menjelma
Siapa nyana kita ada
Asal bukan dari lidah yang berbisa…
Seorang plagiator tersenyum senang
Merasa benar jadi binatang
Kodrat alam jadi alasan
Siapa kuat dia yang menang 2X
Kelapa gading-cireundeu-cawang 2004
Masuk dalam otak Ada yang menghambat
Jika memang benar apa yang kau kata
Ajarkanlah saja jangan terbata-bata
Mainkanlah saja banyak kata-kata
Asal jangan lambat dimeja pejabat
Telingaku tak sanggup mendengar
Katakanlah saja pada… mereka
Sejarah kau punya memang lebih lama
Sedang masa ada berganti menjelma
Siapa nyana kita ada
Asal bukan dari lidah yang berbisa…
Seorang plagiator tersenyum senang
Merasa benar jadi binatang
Kodrat alam jadi alasan
Siapa kuat dia yang menang 2X
Kelapa gading-cireundeu-cawang 2004
JUARAI SENJA Cipt : Acil
Berdiri dibawah sinar sang senja
Diatas Jakarta kilau sinarnya
Dilangit layangan putus talinya
Dikejar semangat bocah tetangga
Teriak mereka menghentak senja
Berebut layangan baginya harta
Tak perduli tingginya benteng kota
Berlari menerjang menggapai layang
Satu anak riang menangkap layang
Diatap sebuah bangunan tua
Lambang jaya kota tua Jakarta
Akulah pemenang katanya bangga
Akulah juara-juarai senja
Senja dijakarta Jakarta juara
Tak sadar kakinya menginjak paku
Berdarah kakinya bercampur debu
Melayang tubuhnya menimpa batu
Saat ibu datang hatinya pilu
Aku hanya lihat dari jendela
Saat tubuh bocah diangkat segra
Didekap ibuny dibwa pulang
Masih sempat bocah teriak lantang
Cawang, januari 2004
Diatas Jakarta kilau sinarnya
Dilangit layangan putus talinya
Dikejar semangat bocah tetangga
Teriak mereka menghentak senja
Berebut layangan baginya harta
Tak perduli tingginya benteng kota
Berlari menerjang menggapai layang
Satu anak riang menangkap layang
Diatap sebuah bangunan tua
Lambang jaya kota tua Jakarta
Akulah pemenang katanya bangga
Akulah juara-juarai senja
Senja dijakarta Jakarta juara
Tak sadar kakinya menginjak paku
Berdarah kakinya bercampur debu
Melayang tubuhnya menimpa batu
Saat ibu datang hatinya pilu
Aku hanya lihat dari jendela
Saat tubuh bocah diangkat segra
Didekap ibuny dibwa pulang
Masih sempat bocah teriak lantang
Cawang, januari 2004
JAKARTAKU Cipt : Acil
Pagi berangkat
Pagi belanja
Pagi bekerja
Pagi sudah macet
Pagi sudah antri
Pagi sudah penuh
Tiap hari arungi mimpi
Berjuta orang jambangi waktu
Penuh sesak-penuh dan sesak ada di kota ini
Gerah panas-gerah dan panas hawa dikota ini
Reff : Jakartaku
Lahir dan besar diantara deru cinta dan benci
Jakartaku
Warna-warni pakaian yang menempel
erat ditubuhmu
Jakartaku
Tetap bertahan walau banyak orang
sering mengutukmu
Jakartaku
Denyut nadimu siang malam
tak pernah benar-benar berhenti
Uuuuu oooo4X
Namun masih banyak yang berdatangan
Menempuh segala macam cobaan
Berdesakan dijalan.
Cireundeu, 2002.
Pagi belanja
Pagi bekerja
Pagi sudah macet
Pagi sudah antri
Pagi sudah penuh
Tiap hari arungi mimpi
Berjuta orang jambangi waktu
Penuh sesak-penuh dan sesak ada di kota ini
Gerah panas-gerah dan panas hawa dikota ini
Reff : Jakartaku
Lahir dan besar diantara deru cinta dan benci
Jakartaku
Warna-warni pakaian yang menempel
erat ditubuhmu
Jakartaku
Tetap bertahan walau banyak orang
sering mengutukmu
Jakartaku
Denyut nadimu siang malam
tak pernah benar-benar berhenti
Uuuuu oooo4X
Namun masih banyak yang berdatangan
Menempuh segala macam cobaan
Berdesakan dijalan.
Cireundeu, 2002.
HEI DISINI Cipt : Acil
Apa kabarmu kawan
Peranan masih dilakonkan?
Lama tak dengar suaramu
Nyanyikan lagu-lagu petualang
Dimana pijakan kakimu
Langit selalu bersamamau
Rembulan karib pantai biru
Bayangnya slalu ada dimataku
*Heya yaya kutunggu
Keyayaya kabarmu
Heyayaya dimana
Heyayaya ladangmu
Gempita taun berputaran
Silih berganti menyilaukan
Dipuncak gunung kau rindukan
Atau lautan jadi kawan
Bac to*
Kumulai berkaca bukan untuk kepesta
Kumulai berkata bukan untuk bersabda
Kumulai membaca untuk jadi pertanda
Adanya suara ya inilah cinta!
ya inilah cinta!
cawang , 2004.
Peranan masih dilakonkan?
Lama tak dengar suaramu
Nyanyikan lagu-lagu petualang
Dimana pijakan kakimu
Langit selalu bersamamau
Rembulan karib pantai biru
Bayangnya slalu ada dimataku
*Heya yaya kutunggu
Keyayaya kabarmu
Heyayaya dimana
Heyayaya ladangmu
Gempita taun berputaran
Silih berganti menyilaukan
Dipuncak gunung kau rindukan
Atau lautan jadi kawan
Bac to*
Kumulai berkaca bukan untuk kepesta
Kumulai berkata bukan untuk bersabda
Kumulai membaca untuk jadi pertanda
Adanya suara ya inilah cinta!
ya inilah cinta!
cawang , 2004.
EKO DAN NOMI Cipt. Acil
Nomi apa kabarmu
Lama tidak bertemu
Bertahun kau hidup dinegeri orang
Bertahun kau mencari uang
Namun apa yang kau dapatkan
Luka diwajah sangat membekas
Bekas siksaan dari majikan
Nomi tak sanggup untuk melawan
Beginikah,.. nasib nomi
Melewan getir hidup sendiri
Nomi hiduplah disini
Eko masih mencintai
Walau haeus berjualan kacang
Walau harus menyangkul diladang
Namun ini tanah sendiri
Kita tanami dengan hati
Kita jadikan ekonomi
Yoga, Juli 2009
Lama tidak bertemu
Bertahun kau hidup dinegeri orang
Bertahun kau mencari uang
Namun apa yang kau dapatkan
Luka diwajah sangat membekas
Bekas siksaan dari majikan
Nomi tak sanggup untuk melawan
Beginikah,.. nasib nomi
Melewan getir hidup sendiri
Nomi hiduplah disini
Eko masih mencintai
Walau haeus berjualan kacang
Walau harus menyangkul diladang
Namun ini tanah sendiri
Kita tanami dengan hati
Kita jadikan ekonomi
Yoga, Juli 2009
DO RE MI FA SO AL CIN TA Cipt : Acil
Do a ini adalah rasa rinduku
Rindu ini adalah ingin bertemu
Matamu yang pernah menatapku
Senyumu yang pernah menyapaku
Walau usiaku terbilang tak muda lagi
Namun soal ini sma saja dengan yang lain
Bertingkah seperti remaja
Berkata penuh poles sastra
*Harus kukatakan sekarang
Biarku ytak mampus penasaran
Terserah apa yang kau katakana
Aku tak mau memaksakan
Bagiku cinta adalah keikhlasan hohoho
Lagu ini adalah ungkapan hati
Untuk jiwamu yang jadi semangatku
Matamu yang pernah menatapku
Senyumu yang pernah menyapaku
Back to*
Memang tak banyak orang yang bisa
Merasakan nikmat dan indahnya bagaimana jatuh cinta
Ada yang tak sanggup untuk mengunghkapkannya
Ada juga yang hanya bertepuk sebelah tangan
Atau karma perbedaan agama dan status
yang slalu menjadi alasan yang paling kuat
do re mi fa so al cinta
do re mi fa so al cin ta
do re mi fa so al cin ta
do re mi ku cin ta ka mu
mega mendung-cawang 2004
Rindu ini adalah ingin bertemu
Matamu yang pernah menatapku
Senyumu yang pernah menyapaku
Walau usiaku terbilang tak muda lagi
Namun soal ini sma saja dengan yang lain
Bertingkah seperti remaja
Berkata penuh poles sastra
*Harus kukatakan sekarang
Biarku ytak mampus penasaran
Terserah apa yang kau katakana
Aku tak mau memaksakan
Bagiku cinta adalah keikhlasan hohoho
Lagu ini adalah ungkapan hati
Untuk jiwamu yang jadi semangatku
Matamu yang pernah menatapku
Senyumu yang pernah menyapaku
Back to*
Memang tak banyak orang yang bisa
Merasakan nikmat dan indahnya bagaimana jatuh cinta
Ada yang tak sanggup untuk mengunghkapkannya
Ada juga yang hanya bertepuk sebelah tangan
Atau karma perbedaan agama dan status
yang slalu menjadi alasan yang paling kuat
do re mi fa so al cinta
do re mi fa so al cin ta
do re mi fa so al cin ta
do re mi ku cin ta ka mu
mega mendung-cawang 2004
DILANGKAHKU ADA LANGKAHMU Cipt : Acil
Kesadaran akan dendam
Yang yang masih saja tersimpan
Didalam ruang kehidupanku
Rindu akan pertentangan
Yang pernah kita jalani
Terus saja menghantui hidupku
Aku anakmu yang hilang
Dari jangkauan kasihmu
Sebab apa makupun tak tau
Apakah itu sebuah arti dari pengorbanan
Yang akan kau ajarkan untuk anakmu
Kutulis kembali sejarahmu di dalam batinku
Kuhindari apa yang tak kusuka pada langkah-langkahmu
Jadi rambu langkah ini ketika senja mulai terlihat
Agar kudisini sekarang belajar tentang keiklasan
Tentangmu yang masih tersimpan didalam batinku
Darahmu yang masih melekat didalam nadiku
Mari bicarakan cinta agar dendam cepat hilang
Mari bicarakan maaf biar hidup jadi tenang
Hari sudah semakin tinggi matahari siap pulang
Smoga kesadaran ini terus sampai anaku datang
Smoga saja lagu ini jadi kembang dinisanmu
Semoga sja doa ini jadi sinar dialammu
Cawang, januari 2004
Yang yang masih saja tersimpan
Didalam ruang kehidupanku
Rindu akan pertentangan
Yang pernah kita jalani
Terus saja menghantui hidupku
Aku anakmu yang hilang
Dari jangkauan kasihmu
Sebab apa makupun tak tau
Apakah itu sebuah arti dari pengorbanan
Yang akan kau ajarkan untuk anakmu
Kutulis kembali sejarahmu di dalam batinku
Kuhindari apa yang tak kusuka pada langkah-langkahmu
Jadi rambu langkah ini ketika senja mulai terlihat
Agar kudisini sekarang belajar tentang keiklasan
Tentangmu yang masih tersimpan didalam batinku
Darahmu yang masih melekat didalam nadiku
Mari bicarakan cinta agar dendam cepat hilang
Mari bicarakan maaf biar hidup jadi tenang
Hari sudah semakin tinggi matahari siap pulang
Smoga kesadaran ini terus sampai anaku datang
Smoga saja lagu ini jadi kembang dinisanmu
Semoga sja doa ini jadi sinar dialammu
Cawang, januari 2004
DIBALIK MATAMU Cipt : Acil
Semakin lama semakin jelas terlihat
Indah bola matamu
Semakin dekat semakin jelas kurasa
Kucinta kamu
Saut-saut nyanyian anak kecil
Berlarian diatas rerumputan
Kala siang dalam rimbunan pohonan
Kala malam dalam lindungan rembulan
Lihat disana
Masih terbentang telaga biru
Tetap abadi
Menunggu merpati pulang kembali
Iihat disana
Masih terbentang samudra biru
Tetap abadi
Menunggu sentuhan tangan sejati
Maha dewi sri
Dan geliat semangat hidup
Tetap mengalir
Diantara hiasan bumi
Semakin lama semakin jelas terlihat
Indah bulu matamu
Semakin lama semakin jelas terasa
Kurindu kamu.
Cireundeu Nov , 2003.
Indah bola matamu
Semakin dekat semakin jelas kurasa
Kucinta kamu
Saut-saut nyanyian anak kecil
Berlarian diatas rerumputan
Kala siang dalam rimbunan pohonan
Kala malam dalam lindungan rembulan
Lihat disana
Masih terbentang telaga biru
Tetap abadi
Menunggu merpati pulang kembali
Iihat disana
Masih terbentang samudra biru
Tetap abadi
Menunggu sentuhan tangan sejati
Maha dewi sri
Dan geliat semangat hidup
Tetap mengalir
Diantara hiasan bumi
Semakin lama semakin jelas terlihat
Indah bulu matamu
Semakin lama semakin jelas terasa
Kurindu kamu.
Cireundeu Nov , 2003.
DIHENING MERENUNG Liryk : Doni Suwung Lagu : Acil
Dalam hening aku
Merenung
Mencari jati diri
Dalam pengembaraan jiwa
Dimana bayangan selalu datang
Kubuka jendela menyapa pagi
Memberi isyarat pada kenyataan
Sang timur datang
Merayap
Di sela-sela bumi
Memasuki dinding menembus pada hati
Melangkah pada titik-titik hari
Kubuka jendela menyapa pagi
Memberi isyarat pada kenyataan
Reff : mimpi tinggallah mimpi
Jika tak berjalan hanya jadi ilusi
Janji matahari kutanam dalam jiwa
Dimana badai menghantam
Tetap tegar bercahaya
Dudu dudu sang timur datang
Dudu dudu bergerak pelan
Dudu tepati janji
Dudu sinari hari
Omah panggung Yogya, Feb 02 2002
Merenung
Mencari jati diri
Dalam pengembaraan jiwa
Dimana bayangan selalu datang
Kubuka jendela menyapa pagi
Memberi isyarat pada kenyataan
Sang timur datang
Merayap
Di sela-sela bumi
Memasuki dinding menembus pada hati
Melangkah pada titik-titik hari
Kubuka jendela menyapa pagi
Memberi isyarat pada kenyataan
Reff : mimpi tinggallah mimpi
Jika tak berjalan hanya jadi ilusi
Janji matahari kutanam dalam jiwa
Dimana badai menghantam
Tetap tegar bercahaya
Dudu dudu sang timur datang
Dudu dudu bergerak pelan
Dudu tepati janji
Dudu sinari hari
Omah panggung Yogya, Feb 02 2002
DEMI SEBUAH KEHORMATAN Cipt : Acil
tengah malam dengan doa
sikapnya memuja dewa
smoga esok nyali menguat
mulanya pikirnya biasa
pertentangan diantara
sisi gelap hitam manusia
hoihoihoi hoi hoi hoi2X
namun setelah melihat
darah saudara mengkilap
dendam amarahnya memuncrat
hoihoihoi hoi hoi hoi2X
pedang telanjang siap menikam
parang dipinggang siap menyerang
panas hati sudah tak tertahan
dendam ini harus terbalas
padahal diadu dombaaaa
padahal diadu domba
padahal siae
Megamendung, bogor 5 april 2004
sikapnya memuja dewa
smoga esok nyali menguat
mulanya pikirnya biasa
pertentangan diantara
sisi gelap hitam manusia
hoihoihoi hoi hoi hoi2X
namun setelah melihat
darah saudara mengkilap
dendam amarahnya memuncrat
hoihoihoi hoi hoi hoi2X
pedang telanjang siap menikam
parang dipinggang siap menyerang
panas hati sudah tak tertahan
dendam ini harus terbalas
padahal diadu dombaaaa
padahal diadu domba
padahal siae
Megamendung, bogor 5 april 2004
DATANG BEGITU SAJA Cipt: Acil
Terlepasnya rahasia yang tersimpan
Pelan-pelan merangkak ke permukaan
Bukan untuk sekedar lengkapi hidup
Dari drama hasil cipta pikiranku
Atau hasrat penjelmaan dari nafsu
Aaaa sederhana saja
Pasrah pada garis cinta
Berlabuh di dermaga
Yang kurasa paling indah
Saat doa jadi nyata
Dia tahu apa yang aku butuhkan
Dengan siapa sisa hidup kuhabiskan
Menjalani apa yang tlah digariskan
Aku butuh kamu ada disampingku
Aku butuh kamu untuk selamanya
Gerak-gerak hati ini
Sulit untuk dijelaskan
Dari mana rasa ini
Dari mana rasa rindu
Darimana rasa sayang
Jagakarsa, feb 2006
Pelan-pelan merangkak ke permukaan
Bukan untuk sekedar lengkapi hidup
Dari drama hasil cipta pikiranku
Atau hasrat penjelmaan dari nafsu
Aaaa sederhana saja
Pasrah pada garis cinta
Berlabuh di dermaga
Yang kurasa paling indah
Saat doa jadi nyata
Dia tahu apa yang aku butuhkan
Dengan siapa sisa hidup kuhabiskan
Menjalani apa yang tlah digariskan
Aku butuh kamu ada disampingku
Aku butuh kamu untuk selamanya
Gerak-gerak hati ini
Sulit untuk dijelaskan
Dari mana rasa ini
Dari mana rasa rindu
Darimana rasa sayang
Jagakarsa, feb 2006
DAMAIKU HARI INI Cipt : Acil
Lewati hari hari sunyi
Ditemani indah mentari
Jadikan sebuah memori
Tuk usir nada nada sunyi
Lewati hari-hari sepi
Ditemani indah melodi
Jadikan sebuah memori
Tuk usir nada-nada sepi
Oooo oooo oooo
Burung-burungpun asik beterbangan
Nyanyikan lagu-lagu perdamaian
Warna-warna indahpun bertaburan
Hiasi ruang jiwa yang tersisa
Hiasi ruang jiwa yang terluka
Ooooooo
Ooooooo
Tasikmalaya, 1995
Ditemani indah mentari
Jadikan sebuah memori
Tuk usir nada nada sunyi
Lewati hari-hari sepi
Ditemani indah melodi
Jadikan sebuah memori
Tuk usir nada-nada sepi
Oooo oooo oooo
Burung-burungpun asik beterbangan
Nyanyikan lagu-lagu perdamaian
Warna-warna indahpun bertaburan
Hiasi ruang jiwa yang tersisa
Hiasi ruang jiwa yang terluka
Ooooooo
Ooooooo
Tasikmalaya, 1995
CEWEK TUMPANGAN Cipt. Acil
Gw bertamu kerumah lo
Tapi lo tak suruh gw masuk
Apakah gw begitu busuk
Hingga lo tak rela gw masuk
Dasar lo cewek tumpangan
Maunya dianter doank
Lagi butuh lo miscall doing
Kaga butuh ya kaga ngundang
Bang jemput aku di mall
Mau ke salon bang jangan terlambat dong
Bang jemput aku disalon
Mau ke kampus bang jangan terlambat dong
Kalo lo sayang beneran
Apapun lo harus ikhlaskan
Minta itu dikabulkan
Cinta itu perlu pengorbanan
Dasar lo cowok itungan
Semuanya serba diitung
Makan bakso ya diitung
Beli bensin ya juga diitung
Neng jangan begitu neng
Ini jaman sempit kerja makin sulit
Aaaah memang abang pelit
Gitu aja sulit elo emang paiiiit
Eeee siapa yang pelit
Ini jaman sulit ngirit dong sedikit
Aaaah abang emang pelit!!!!
Dasar cowok paiiit!!ogah ngasih duit
jakarta 2006
Tapi lo tak suruh gw masuk
Apakah gw begitu busuk
Hingga lo tak rela gw masuk
Dasar lo cewek tumpangan
Maunya dianter doank
Lagi butuh lo miscall doing
Kaga butuh ya kaga ngundang
Bang jemput aku di mall
Mau ke salon bang jangan terlambat dong
Bang jemput aku disalon
Mau ke kampus bang jangan terlambat dong
Kalo lo sayang beneran
Apapun lo harus ikhlaskan
Minta itu dikabulkan
Cinta itu perlu pengorbanan
Dasar lo cowok itungan
Semuanya serba diitung
Makan bakso ya diitung
Beli bensin ya juga diitung
Neng jangan begitu neng
Ini jaman sempit kerja makin sulit
Aaaah memang abang pelit
Gitu aja sulit elo emang paiiiit
Eeee siapa yang pelit
Ini jaman sulit ngirit dong sedikit
Aaaah abang emang pelit!!!!
Dasar cowok paiiit!!ogah ngasih duit
jakarta 2006
CERMIN ½ RETAK Cipt : Acil
wajah putih dalam cermin kaca
mencoba untuk tetap tertawa
mata hitam gelap tanpa cahya
Mulut biru diam tak berdaya
Garis wajah semakin mendekat
Pada cermin yang setengah retak
Pahami lagi jalan yang tlah lewat
Album lama terkuak menganga
Berjalan kesini dan kesana
Harap cemas tunggu kawan lama
Tandai riuhnya waktu pesta
Biar bangga saat-saat jumpa
Melayang dan melayang
Tak pernah mau diam
Bergerak dan bergerak
Jiwanya memberontak
Cawang, okt 03
mencoba untuk tetap tertawa
mata hitam gelap tanpa cahya
Mulut biru diam tak berdaya
Garis wajah semakin mendekat
Pada cermin yang setengah retak
Pahami lagi jalan yang tlah lewat
Album lama terkuak menganga
Berjalan kesini dan kesana
Harap cemas tunggu kawan lama
Tandai riuhnya waktu pesta
Biar bangga saat-saat jumpa
Melayang dan melayang
Tak pernah mau diam
Bergerak dan bergerak
Jiwanya memberontak
Cawang, okt 03
CERMIN DAN DOA Cipt : Acil
Melayang terbang
Menembus awan-awan hitam
Melayang terbang
Mencari bayang-bayang hitam
Tuan aku ingin ridomu yang panjang
Tuan aku ingin ikhlasmu yang datang
Tuan aku ingin jiwamu yang tenang
Tuan aku ingin engkau bersemayam
Cireundeu , sept, 2002.
Menembus awan-awan hitam
Melayang terbang
Mencari bayang-bayang hitam
Tuan aku ingin ridomu yang panjang
Tuan aku ingin ikhlasmu yang datang
Tuan aku ingin jiwamu yang tenang
Tuan aku ingin engkau bersemayam
Cireundeu , sept, 2002.
BUNGA HITAM Cipt : Acil
Bunga-bunga yang kau tanam
Tumbuh liar di persimpangan
Seakan enggan kau lepaskan
Dari mimpi-mimpiku yang panjang
Akarnya tumbuh dikepalaku
Menancap manis dibenaku
Halus menggoda imanku
Menahan laju perahuku
Hei bunga hitam kau pergilah
Jauhi aku sana pergi
Kurus tubuhku memikirkanmu
Kaku lidahku oleh ludahmu’
Gila otaku memahamimu
Karna kau hanya menggoda aku
Karna kau hanya butuh uangku
Kumatikan saraf rinduku
Biar lo mampus dibenaku
Permisi kututup pintuku
Biar lo tau siapa aku
Cawang , des 2003.
Tumbuh liar di persimpangan
Seakan enggan kau lepaskan
Dari mimpi-mimpiku yang panjang
Akarnya tumbuh dikepalaku
Menancap manis dibenaku
Halus menggoda imanku
Menahan laju perahuku
Hei bunga hitam kau pergilah
Jauhi aku sana pergi
Kurus tubuhku memikirkanmu
Kaku lidahku oleh ludahmu’
Gila otaku memahamimu
Karna kau hanya menggoda aku
Karna kau hanya butuh uangku
Kumatikan saraf rinduku
Biar lo mampus dibenaku
Permisi kututup pintuku
Biar lo tau siapa aku
Cawang , des 2003.
BUNGA BUAT IBU PERTIWI Cipt. Acil
Untuk pertiwi
Yang sedang menagis kembali
Kain beludru
Tak cukup menutupi luka tubuhmu
Diterjang bencana
Ditampar petaka
Diombang-ambingg sgala persoalan
Belumlah usai
Tangisan dari waktu subuh yang lalu
Belum berdiri
Kakimu saat dari jatuh kemarin
Jerit kehilangan
Jerit ketakutan
Bercampur dengan suara dentuman
Saat gelap pulang
Terang mau dating
Masih lelap tidur
Air besar datang
Semoga-semoga-semoga cepat usai
Semoga-semoga-semoga cepat sembuh
Yogyakarta, April 2009
Yang sedang menagis kembali
Kain beludru
Tak cukup menutupi luka tubuhmu
Diterjang bencana
Ditampar petaka
Diombang-ambingg sgala persoalan
Belumlah usai
Tangisan dari waktu subuh yang lalu
Belum berdiri
Kakimu saat dari jatuh kemarin
Jerit kehilangan
Jerit ketakutan
Bercampur dengan suara dentuman
Saat gelap pulang
Terang mau dating
Masih lelap tidur
Air besar datang
Semoga-semoga-semoga cepat usai
Semoga-semoga-semoga cepat sembuh
Yogyakarta, April 2009
BINTANGKU Cipt : Acil
Hei bintangku
Kurindu sinar lembutmu
Sinari jalan hidupku
Pandu aku kala tak menentu
Hei bintangku
Ada mendung dibola matamu
Tolong beritahu ada apa itu
Agar aku tak lagi ragu
Usah kau ragu (ucapmu)
Aku masih tetap disampingmu
Tetap berdiri menunggumu dalam hasrat
Tuk tetap bergerak dalam cinta
Terdengar suara nestapa dari sang penyejuk jiwa2X
Hei bintangku
Kurindu sorot matamu
Yang tajam menusuk jiwaku
Bangunkanku dari tidur panjang
Hei bintangku
Tetap abadi di cakrawala
Memberi keteduhan pada jiwa
Sinari hati kami disini
Doakan kami tetap berdiri
Cireundeu , juli 2002.
Kurindu sinar lembutmu
Sinari jalan hidupku
Pandu aku kala tak menentu
Hei bintangku
Ada mendung dibola matamu
Tolong beritahu ada apa itu
Agar aku tak lagi ragu
Usah kau ragu (ucapmu)
Aku masih tetap disampingmu
Tetap berdiri menunggumu dalam hasrat
Tuk tetap bergerak dalam cinta
Terdengar suara nestapa dari sang penyejuk jiwa2X
Hei bintangku
Kurindu sorot matamu
Yang tajam menusuk jiwaku
Bangunkanku dari tidur panjang
Hei bintangku
Tetap abadi di cakrawala
Memberi keteduhan pada jiwa
Sinari hati kami disini
Doakan kami tetap berdiri
Cireundeu , juli 2002.
BERPEGANGAN Cipt : Acil
Selamat datang perjuangan
Esok hari ini
Tetap tenang lembut mengalun
Tak henti mengalir
Selayak ombak lautan
Sekuat karang berdiri
Seperti gunung merenung
Seluas langit membiru uuuu aaaa
Ketika mata ini
Tak mampu menatap lagi
Dimatamu aku berlindung
Ketika kaki ini
Tak mampu melangkah lagi
Dikakimu aku berlindung
Reff : Ketika semuanya hilang dalam pelukan
Terlepas oleh waktu
Dan bumi memanggilku.
Cireunde, 08 2002.
Esok hari ini
Tetap tenang lembut mengalun
Tak henti mengalir
Selayak ombak lautan
Sekuat karang berdiri
Seperti gunung merenung
Seluas langit membiru uuuu aaaa
Ketika mata ini
Tak mampu menatap lagi
Dimatamu aku berlindung
Ketika kaki ini
Tak mampu melangkah lagi
Dikakimu aku berlindung
Reff : Ketika semuanya hilang dalam pelukan
Terlepas oleh waktu
Dan bumi memanggilku.
Cireunde, 08 2002.
BELUM CUKUP. Cipt : Acil
Ada yang tak bisa kujelaskan sekarang
Sebab jiwa belum cukup untuk bertahan
Ada yang tak bisa kukatakan sekarang
Sebab waktu belum juga mau datang
Ada yang tak bisa kuungkapkan sekarang
Sebab api belum juga mau padam
Ada yang tak bisa kutuliskan sekarang
Sebab hujan belum juga mau datang
Kadang memang kita harus bisa diam
Tak mengungkapkan semua keresahan
Bukan untuk menutupi kebohongan
Sebab diam bukan berarti tak peduli
Syahwat syairku melayang
Bertebaran ditepian
Merangkak direrumputan
Hinggap dalam keheningan
Dalam sembahyang terakhir
Lilin terkantuk terdiam
Dalam lamunan hentakan
Tidak terbaring disungai
Cireunde, 08 2002.
Sebab jiwa belum cukup untuk bertahan
Ada yang tak bisa kukatakan sekarang
Sebab waktu belum juga mau datang
Ada yang tak bisa kuungkapkan sekarang
Sebab api belum juga mau padam
Ada yang tak bisa kutuliskan sekarang
Sebab hujan belum juga mau datang
Kadang memang kita harus bisa diam
Tak mengungkapkan semua keresahan
Bukan untuk menutupi kebohongan
Sebab diam bukan berarti tak peduli
Syahwat syairku melayang
Bertebaran ditepian
Merangkak direrumputan
Hinggap dalam keheningan
Dalam sembahyang terakhir
Lilin terkantuk terdiam
Dalam lamunan hentakan
Tidak terbaring disungai
Cireunde, 08 2002.
BATAS PERJALANAN Cipt : Acil
Selalu ada pertanyaan
Selalu ada kegalauan
Dalam setiap perjalanan
Pada hati petualang
Surya dipelukan kala senja
Dengan airmata tanpa doa
Ingin kumengerti makna hidup
Hisap nafas Tuhan kala rindu
Hidup bukan sekedar bermimpi
Mencari jati diri hanya jadi illusi ooo
Hidup bukan sekedar berpikir
Ada yang lebih tau ada yang lebih ngerti
oooooooooooooooooooo
Cireundeu , sept, 2001.
Selalu ada kegalauan
Dalam setiap perjalanan
Pada hati petualang
Surya dipelukan kala senja
Dengan airmata tanpa doa
Ingin kumengerti makna hidup
Hisap nafas Tuhan kala rindu
Hidup bukan sekedar bermimpi
Mencari jati diri hanya jadi illusi ooo
Hidup bukan sekedar berpikir
Ada yang lebih tau ada yang lebih ngerti
oooooooooooooooooooo
Cireundeu , sept, 2001.
BADUY Cipt : Acil
Satu dua hari
dibalik dinding moyangku
negeri tersembunyi
diatas tanah nan suci
bukit-bukit sunyi
tegar dikaki langit
hutan melingkar lindungi
sembahyangnya para dewa para dewi disini
Reff :
Kaki telanjang berjalan
Sentuh bumi dan ilalang
Menapak pagar budaya alam
Tak hirau hiruk pikuknya jaman
Sahaja hidup dijiwanya
Rakus tak mampu menggilasnya
Bersabar tunggu datangnya pagi
Bersiap rengkuh sunyinya malam
Ikat kepala, putih sedikit lusuh
Wajah yang tenang tersenyum ramah mengundang
Tubuh bergerak tetap akrabi bumi
Tangan mengelus tanah-tanah
Para dewa-para dewi penunggu disini.
Duren tiga, oktober 2004.
dibalik dinding moyangku
negeri tersembunyi
diatas tanah nan suci
bukit-bukit sunyi
tegar dikaki langit
hutan melingkar lindungi
sembahyangnya para dewa para dewi disini
Reff :
Kaki telanjang berjalan
Sentuh bumi dan ilalang
Menapak pagar budaya alam
Tak hirau hiruk pikuknya jaman
Sahaja hidup dijiwanya
Rakus tak mampu menggilasnya
Bersabar tunggu datangnya pagi
Bersiap rengkuh sunyinya malam
Ikat kepala, putih sedikit lusuh
Wajah yang tenang tersenyum ramah mengundang
Tubuh bergerak tetap akrabi bumi
Tangan mengelus tanah-tanah
Para dewa-para dewi penunggu disini.
Duren tiga, oktober 2004.
ATAS DAN BAWAH Cipt : Acil
Hari ini kulewati dalam gedung-gedung tinggi
Bersamamu kawan sejalan hidup
Hari ini kujadi saksi atas dan bawah semakin menjadi
Kenapa aku harus benci dan caci maki
*Cemburu apakah manusiawi
Bahagia apakah yang dicari
Yang bawah semakin kecil tertimbun gedung tinggi
Yang atas semakin besar melambung jauh tinggi
Bangsaku ada dimana tanahnya tanah siapa
Mereka hanya punya tiang bendera saja
Begitukah adanya kaidah hukum alam
Yang kuat harus menang yang lemah harus kalah
back to*
Cawang, 11 feb 2004
Bersamamu kawan sejalan hidup
Hari ini kujadi saksi atas dan bawah semakin menjadi
Kenapa aku harus benci dan caci maki
*Cemburu apakah manusiawi
Bahagia apakah yang dicari
Yang bawah semakin kecil tertimbun gedung tinggi
Yang atas semakin besar melambung jauh tinggi
Bangsaku ada dimana tanahnya tanah siapa
Mereka hanya punya tiang bendera saja
Begitukah adanya kaidah hukum alam
Yang kuat harus menang yang lemah harus kalah
back to*
Cawang, 11 feb 2004
ANGIN TIMUR Cipt : Acil
Angin timur telah datang
Tanpa sedikitpun rayuan
Menggelitik perlahan
Nurani yang telah lama…..ditinggalkan
Bahasa ibu terbayang
Kembali dalam ingatan
Menyambar bagai senapan
Nurani yang telah lama….dilupakan
Subuh tak lagi terdengar sumbang
Melantunkan nyanyian ujung malam
Reff : yang melayang sukmaku melayang
Antara dua letupan
Rak-rak tak pernah serak
Suaranya genderang perang
Jang telanjang kuingin telanjang
Karna jiwa tak pernah kenyang
Tak dapat kuambil dua
Hanya satu yang kuinginkan
Nyi-nyi ayo bernyanyi
Wawawa ayo tertawa
Hahahaha hoho
Hohoho hahaha
Cireunde, 2002.
Tanpa sedikitpun rayuan
Menggelitik perlahan
Nurani yang telah lama…..ditinggalkan
Bahasa ibu terbayang
Kembali dalam ingatan
Menyambar bagai senapan
Nurani yang telah lama….dilupakan
Subuh tak lagi terdengar sumbang
Melantunkan nyanyian ujung malam
Reff : yang melayang sukmaku melayang
Antara dua letupan
Rak-rak tak pernah serak
Suaranya genderang perang
Jang telanjang kuingin telanjang
Karna jiwa tak pernah kenyang
Tak dapat kuambil dua
Hanya satu yang kuinginkan
Nyi-nyi ayo bernyanyi
Wawawa ayo tertawa
Hahahaha hoho
Hohoho hahaha
Cireunde, 2002.
AKU INGIN PERCAYA Cipt : Acil
Suaramu halus terdengar
Membisikan keikhlasan
Ajarkan aku tentang lagu cinta
Kukatakan karena kutakpunya
Bara hati tak pernah berhenti
Mencari bayang dirimu
Aku ingin percaya aku ingin kau ada
Biar malam tak lagi sunyi
Aku ingin percaya
Aku ingin kau ada
Biar siang tetap bernyanyi
Angin genit sibakan rambutmu
Tampakan jelas wajahmu
Namun masih tetap ada ragu
Kala sunyi menerpaku
Aku gak mau judi
Tentang hal ini
Aku ingin jawaban pasti
Aku ingin percaya aku ingin kau datang
Atau harus aku yang datang
Menjemput dirimu dalam lagu
oooooooooooooooooooo
Cireundeu , 2003.
Membisikan keikhlasan
Ajarkan aku tentang lagu cinta
Kukatakan karena kutakpunya
Bara hati tak pernah berhenti
Mencari bayang dirimu
Aku ingin percaya aku ingin kau ada
Biar malam tak lagi sunyi
Aku ingin percaya
Aku ingin kau ada
Biar siang tetap bernyanyi
Angin genit sibakan rambutmu
Tampakan jelas wajahmu
Namun masih tetap ada ragu
Kala sunyi menerpaku
Aku gak mau judi
Tentang hal ini
Aku ingin jawaban pasti
Aku ingin percaya aku ingin kau datang
Atau harus aku yang datang
Menjemput dirimu dalam lagu
oooooooooooooooooooo
Cireundeu , 2003.
ADA LAGI Cipt : Acil
Saat bibirmu menyapaku
Senyumu membuatku gelisah
Hadirkan lagi rasa cinta
Yang dulu tak kupercaya ada
Namun kau tlah rubah semua
Kau gali cinta yang terkubur
Dari kilaunya keheningan
Kini kau datang menderaku
Kini kau hadir menyapaku
Bukan karena bajumu
Bukan karena parfumu
Mungkin karena matamu
Mungkin karena senyummu
Reff :
Jika memang masih ada waktu untuku bertahan
Akan kupetik semua bintang
Kujadikan hiasan terindah dalam hidupmu
Dan ini bukan hanya nyanyian
Taukah kau yang duduk disana
Rindukanku dalam geliat harimu
Sapa pagi menyentuh lekuk alismu
Beban sunyi tak lagi jadi ruangku
Jogjakarta, 2009.
Senyumu membuatku gelisah
Hadirkan lagi rasa cinta
Yang dulu tak kupercaya ada
Namun kau tlah rubah semua
Kau gali cinta yang terkubur
Dari kilaunya keheningan
Kini kau datang menderaku
Kini kau hadir menyapaku
Bukan karena bajumu
Bukan karena parfumu
Mungkin karena matamu
Mungkin karena senyummu
Reff :
Jika memang masih ada waktu untuku bertahan
Akan kupetik semua bintang
Kujadikan hiasan terindah dalam hidupmu
Dan ini bukan hanya nyanyian
Taukah kau yang duduk disana
Rindukanku dalam geliat harimu
Sapa pagi menyentuh lekuk alismu
Beban sunyi tak lagi jadi ruangku
Jogjakarta, 2009.
ADA BATAS Cipt acil
ADA BATAS Cipt acil
satu burung putih terbang lagi
dengan luka ditubuhnya
pergi mencari sarang terakhir
memeluk luka dikeheningan
mata merah hatinya berdarah
luka jantungnya semakin melebar
oooo suaranya semakin lama semakin hilang
oooo gelisahnya ada pada badai dan gelombang
sumbangya kata-kata
sumbangnya suara
keras berteriak bertanya
timbang kita menjadi raja
lebih baik membangun bangsa
timbang kita menghitung dewa
lebih baik berlebur hamba
timbang kita menghimpun masa
lebih baik baik menjalin cinta
denganmu aku tersenyum
denganmu aku bertahan
oooooo ooooo oooo
oooooo ooooo oooo
timbang kita menjadi raja
timbang kita menghitung dewa
timbang kita menghimpun masa
lalu dimana nurani
yang telah kita sepakati
untuk doa negeri ini
oooooooooo
bangkitlah-bangkitlah bangkitlah hari sudah siang
sudahlah jangan terlalu panjang mimpi yang kau undang
SANTUNKU TERLALU JAUH KUSIMPAN DALAM BENAKMU
Cireundeu, Ramadhan 1423 H
satu burung putih terbang lagi
dengan luka ditubuhnya
pergi mencari sarang terakhir
memeluk luka dikeheningan
mata merah hatinya berdarah
luka jantungnya semakin melebar
oooo suaranya semakin lama semakin hilang
oooo gelisahnya ada pada badai dan gelombang
sumbangya kata-kata
sumbangnya suara
keras berteriak bertanya
timbang kita menjadi raja
lebih baik membangun bangsa
timbang kita menghitung dewa
lebih baik berlebur hamba
timbang kita menghimpun masa
lebih baik baik menjalin cinta
denganmu aku tersenyum
denganmu aku bertahan
oooooo ooooo oooo
oooooo ooooo oooo
timbang kita menjadi raja
timbang kita menghitung dewa
timbang kita menghimpun masa
lalu dimana nurani
yang telah kita sepakati
untuk doa negeri ini
oooooooooo
bangkitlah-bangkitlah bangkitlah hari sudah siang
sudahlah jangan terlalu panjang mimpi yang kau undang
SANTUNKU TERLALU JAUH KUSIMPAN DALAM BENAKMU
Cireundeu, Ramadhan 1423 H
Kamis, 15 April 2010
Abu-Abu
ABU-ABU Cipt : Acil
Rumput maut hilang
Melipat diudara
Kembang kertas keras
Kosong tak bertinta
Kuncup daun sedap malam
Jauhi lintas kau bawa pulang
Sebantar hitam sebentar putih
Biadab abad cerita teman
Sama-sama ditengah jalan
hendak hengkang dari ikatan
namun darah terlanjur berpindah
namun kata terlanjur terucap
hohohohohoho
hohohohohoho
kekasih menunggu bukan duka pilu
sampah kursi hitam ditendang melayang
untuk apa harus berpindah
dari sini tempat lahirku
kotak otak dibentur cerita
hitam putih warna dunia
Cawang, januari 2004
Rumput maut hilang
Melipat diudara
Kembang kertas keras
Kosong tak bertinta
Kuncup daun sedap malam
Jauhi lintas kau bawa pulang
Sebantar hitam sebentar putih
Biadab abad cerita teman
Sama-sama ditengah jalan
hendak hengkang dari ikatan
namun darah terlanjur berpindah
namun kata terlanjur terucap
hohohohohoho
hohohohohoho
kekasih menunggu bukan duka pilu
sampah kursi hitam ditendang melayang
untuk apa harus berpindah
dari sini tempat lahirku
kotak otak dibentur cerita
hitam putih warna dunia
Cawang, januari 2004
Langganan:
Postingan (Atom)