Jumat, 16 April 2010

YOGYAKARTA Cipt : Acil

Berjalan pelan naik sepeda kumbang
Keliling kota kunjungi kawan-kawan
Tenang….tenang nian
Santai….santai nian

Begitu nyaman nongkrong diangkringan
Nasi dan gorengan tambah kopi hitam
mmmm…nikmat nian
mmmm…nyaman nian

*semua rasa kami juga
yang pernah bersamamu
semua rasa kami juga
ramah tamah senyumanmu

untukmu jogjakarta…untukmu..

terimakasih jogja atas ruang yang ada
untuk tetap disini dalam ruang imagi
terimakasih jogja kau beri aku nafas
nafas dari segala geliat para pengabdi

kukayuh lagi sepeda pinjaman
lihat pameran pameran lukisan
para….. para seniman
dari berbagai kalangan

back to*

jogjakarta pagi hari
jogjakarta siang hari
jogjakarta sore hari
jogjakarta malam hari
jogjakarta dini hari

Cawang, 14 feb 2004

YO! MINUM KOPI Cipt : Acil

Dirumah dan dikantor hanya marah-marah
Membuat telinga semakin memerah
Garis keras wajah merenggut tak ceria
Padahal umurmu belum begitu tua

Kalau bicara lagaknya seorang bos besar
Dalam otakmu hanyalah uang semata
Suruh sana-suruh sini bagai penguasa
Jari telunjuk menodong tanpa ada makna

Santailah sedikit
Jangan marah-marah
Kalau marah-marah
Nanti cepat pergi

Sayangilah diri
Jangan marah lagi
Nanti cepat mati
Hidup hanya sekali ini
Yo nikmati..

Hai bapak setengah tua
Singgahlah disini
Mari hadapi hari ini
Dengan sedikit minum kopi
Walau basi


Cireundeu, 3 Agustus 2002

WANITA IMPIAN MALAM Cipt : Acil

Pagi datang lambat kuhisap udaranya
Hampir siang masih dalam gendongan lelap
Engkau datang tadi malam dalam tidurku
Senyum senang menyapa halus imagiku

Ya… wanita impian malam
Datanglah segera kesini
Bukan cuma dalam bayangan
Bagusnya dalam kenyataan

Kata manis keluar dari bibir manis
Sumpah janji beri aku minuman lagi

Ya… jangan cuman kasih mimpi
Ya .. coba beri aku bukti
Agar tetap tinggal disini
Bersama kita pijak bumi
Bersama kita bangun lagi
Bersama kita hidup lagi

Cawang, Des 2003.

WALAU Cipt acil

Walau bumi terbelah dua
Walau hujan tak berhenti
Walau angin tak bicara
Walau pijak tak terarah

Rahasia tak lagi rahasia
Kehilangan lagi tak dipersoalkan

Ada kamu disisiku
ada jiwa padat cinta

Aku butuh kamu tidak sekedarnya
Aku butuh kamu segalanya

Sentuh tangan dipundaku
Cukup jadi alasanku
Untuk tau rahasiamu
Walau sebagian saja


Lenteng Agung Juni 2005

WAJAR SAJA Cipt : Acil

Seperti pasir dipantai
Menuruti ombak
Kemanapun kau pergi
Ikuti langkah kaki
Dengan sederhana
Tak ada yang istimewa

nanananananananana
nanananananananana

lagu lama tetap terdengar
riuh rendah diantara lagu muda yang terus terus berdatangan
lagu muda yang bergelora
bagai ombak ditengah samudra yang terus bergarak tanpa berhenti

heyayaya
heyayaya

menggantikan cerita lama dengan cerita yang baru
wujud dan waktu yang pasti akan selalu berbeda

rupa dan warna waktu terus berputar tak henti menemani


Cawang 5 okt , 2003.

UNTUKMU UNTUKU Cipt : Acil

Ceriaku untukmu
Ceriamu untuku
Ceriakan padaku
Tentang semua ceriamu

Ceritaku untukmu
Ceritamu untuku
Ceritakan padaku
Tentang semua ceritamu


Kudakularikudakuluka
Kudakidakisudahkuduga
Kudakudakuuratkakiku
kurangkuatkurangcepat

nyanyianku untukmu
nyanyianmu untuku
kunyanyikan untukmu
kubernyanyi kepadamu

teriaku untukmu
teriakmu untuku
teriakan padaku
tentang sluruh teriakmu

Cireundeu, 09 2002

TINGGAL CERITA Cipt : Acil

Ombak dan pasir saling bersentuhan
Nyanyikan tarian alam
Buih-buih bergerak pelan
Bawakan kabar samudra

Dan angin laut meniup lembut
Burung-burungpun terbang di awan

Anak nelayan bentangkan layarnya
Siap arungi samudra
Laju perahu sebentar melaju
Tinggalkan tanah sang ibu

Dan angin laut meniup lembut
Burung-burungpun antar kau pergi


Namun semua hanya tinggal cerita
Dongeng kala kita sedang berduka
Dari para penguasa surga-surga dunia
Untuk penuhi kantong mereka


Cireundeu 2001

TEKAN REDAM Cipt : Acil

Tekan memang harus ditekan
Segala bentuk keinginan
Kalau hanya untuk jadi pemenang
Atau mencari kesenangan

Redam memang harus diredam
Segala bentuk dendam
Kalau hanya ciptakan kehancuran
Menjadikan sebagian korban

Langitku semakin merah
Hutanku terbakar amarah
Bumiku semakin sempit
Udara terasa sesak

Tiada lagi pohon
Tiada lagi daun
Semua telah sirna
Aaaaaa


mana langit untuk berteduh anak-anaku nanti
mana bumi untuk berpijak anak-anaku nanti
mana udara untuk dihisap anak-anaku nanti
mana air susu kehidupan untuk anak-anaku nanti


Crireundeu, juli 2002.

SUARA PRIBADI Cipt : Acil

Pada loncatan pikiran yang lain
Ada banyak jalan yang jadi pilihan
Siapa tuan siapa dewa yang patut dianut
Hanya suara pribadi yang beri jawaban

Berguru pada orang dan pengalaman
Sejarah dan kitab jadikan tuntunan
Siapa aku siapa kamu siapa dia
Hanya suara pribadi yang beri jawaban

Semua ada ruangnya
Semua ada garisnya
Semua punya warnanya
Semua punya kitabnya

Nananan nanananan nana

Yang tertindas di dalam harinya
Meneyebut berjuta nama dewa
Kembang dari pikiran
Menyentuh peradaban
Membuat perjanjian diri sendiri



Duren tiga, 2004

SUARA DARI LANGIT Cipt : Acil

Suara-suara dari langit
Bergelora keras memenuhi cakrawala

Lewat hujan lewat badai
Mungkin ingin katakan bahwa jalan kita salah

Akan ada berita dari langit hampiri
Gerak-gerik kehidupan didunia sementara
Sebatas waktu yang dijanjikan

Saat langit hitam gelap berarak
Menyelimuti
Riak gelombang kesombongan manusia di dunia
Berperang demi keyakinan


Dan para malaikat berbondong-bondong
Dendangkan lagu-lagu peringatan
Dan para malaikat berbondong-bondong
Saksikan berjuta-juta kerusakan


Cireundeu 2002

SONETA BUAT de MILO Cipt : Acil Gubahan : Pablo Neruda

Kutak cinta kamu seperti mawar putih
Atau batu topaz
Ataupun seperti panah api yang dilepaskan

Kucinta kamu seperti kegelapan
Yang rindu untuk dicintai
Dalam rahasia antara bayangan dan jiwa

kucinta kamu seperti tanaman tak bersemi
namun tersirat dirinya
menyimpan cahaya bunga yang tersembunyi

berkat cintamu sebuah wujud keharuman
bangkit dari bumi bersemayam didalam ragaku

kucinta kamu tanpa tau alasanya
sejak kapan atau dari mana
kucinta kamu dengan sederhana
tanpa kerumitan atapun kesombongan

begitulah aku mencintaimu
karna aku tau tiada jalan lain
selain ini, jika aku tak ada
maka kaupun tak ada

begitu dekatnya hingga tanganmu
yang berada didadaku adalah tanganku
begitu dekatnya hingga matamu terpejam
dan akupun tertidur

disini diruang kerinduan sukmaku
dan berikan aku satu kata terserah kau!


Cawang, 03.

SIKLUS Cipt : Acil

Kumbang-kumbang berterbangan
Mencari madu bunga
Bunga-bunga tebarkan wangi
Jerat hidung sang kumbang

Aaa kehidupan
Aaa terus berputar

Adam dan hawa tawarkan cerita
Problema dunia
Ada tangisan ada senyuman
Disetiap cerita

Aaa kehidupan
Aaa terus berputar

Reff:
Setiap insan punya rasa cinta
Namun kadang sering lupa

Cireundeu, 2001.

SAYAP ELANG Cipt : Acil

Saat itu kudengar suaramu
Bebas keras dan lepas
Binar mata tajam semangat
Bagai elang terbang lepas

Tak ada cerita pilu
Membungkus hatimu
Tak ada rasa takut
Mengikat hatimu
Sayapmu dewiku
Cintaku …… untukmu

Terbang lepas jauh diangkasa
Samudra biru luas kau lewat

*Smangat hidupmu
Jadikan temanku

Hari ini kau berdiri lagi tepat didepan pintuku
Ceria menyapa wajahmu
Tetap seperti yang dulu

Tak ada yang berubah dengan mu
Bahkan semangatmu
Makin besar mengalahkan garis usiamu

Bak to*

Cireundeu, 2 feb 2004

SATU Cipt : Acil

Satu suara ….kau ada disana
Satu suara…..ku ada disini
Menyebut satu nama
Dalam setiap doa

Yang dibarat dan yang ditimur
Sama-sama melantunkan cinta
Diutara dan selatan
Juga sama mengagungkan cinta


Reff :
Satu nama satu kata satu suara
Satu cerita satu doa satu makna


Cireundeu, 09 2002.

SAKSI HITAM Cipt : Acil

Tubuh-tubuh hitam
Bergelimpang gampang
Bercampur dengan tumor-tumor penghianatan

Tubuh-tubuh hangus terbakar
Menjadi saksi sejarah hitam negeriku

…….kalau sudah begini….
Siapa yang mesti disalahkan
Siapa yang harus jadi kambing hitam
Semua nampak sah-sah saja

Reff:
Cuma karena beda alasan
Harus terjadi peperangan
Saling sikut saling serang
Saling membinasakan

Cuma karena beda alasan
Harus korbankan nyawa orang
Membunuh jadi keyakinan
Merusak jadi kepentingan

Perahu layarku tiang benderanya sedang rapuh
Ooo perahu layarku badai terus menghantam terus menghadang

Perahu layarku tiang benderanya semakin rapuh
Ooo perahu layarku tenang-tenanglah

Cireundeu, 2002.

SAKSI (Untuk Aceh) Cipt : Acil

Duduk disini dipinggir angin
Ingin kugapai tangan-tangan yang hilang

Kucoba tawar dengan niatku
Pergi kesana lewat hatiku

Seorang kawanku , pamit kesana
Menuju pulau dermaga segala berita



Ditanah yang terguncang
Kau buat kesepakatan
Dengan nurani yang terlatih untuk peduli

Smoga kawan yang hadir
Bersama tanah yang terguncang
Tetap tegar dalam hati yang penuh ikhlas

Bukan lagi berwujud itungan
Kala semuanya dianggap saudara
Tak dibeda-bedakan
Selamat jalan smoga kau tulus iklas

Duren tiga, februari 05

RINDUKU Cipt : Acil

Malam semakin larut
Aku masih disini
Coba baca isyarat alam
Sambil kupetik gitar kayu

Senyumku usah kau ragu
Walau terasa sunyi
Dekat dengan gores tanganmu
Masih dalam ingatan waktu

Barangkali ini laguku
Untuk kelak jadikan rindu
Akan kusebut terus namamu
Dalam hening sarang indahmu

Hhohhohohoho

Rindu terbuka ini malam
Rindu terbuka untuk kawan
Rindu terbuka saat malam

(sampai tak terdengaR lagi tangisan
kusimpan dalam mimpiku)

Cireundeu, 2002.

RIBUT REBUT Cipt : Acil

Aku yang yang menyangkul
Aku yang menanam
Aku yang menyiram

Aku yang bekerja
Aku yang berkeringat
Aku yang membangun


Salahkah aku
Bila itu ku klaim jadi milikku
Tapi kenyataan yang ada tuan yang berkuasa

Aku yang di bawah
Aku yang di pinggir
Aku yang tak terlihat

Dimana ikhlasku
Harus kutempatkan dimana
Sementara orang dirumah teriak itu adalah milikku
Karena itu semua hasil jerih payahku

Ribut-ribut-ribut saling rebut
Rebut-rebut-rebut jadi ribut



Jagakarsa, juni 2005

RA JADI BINTANG Cipt : Acil

Hari ini kumasih disini
Melukis sang surya
Esok juga masih tetap disini
Memahat sang waktu

Berharap mendapatkan bintang dilangit
Dengan seluruh jiwa
Tuk menjawab sejuta Tanya dihati
Dalam hasrat
Aaaaa

Semua ingin menjadi raja
Berkuasa diatas tahta
Semua ingin mendapatkan cinta
yang terindah
aaaaa


berdesakan dijalan menuju masa depan
berdesakan di lapang berharap mendapatkan bintang

bukan bukan bukan bukan itu
yang kuharapkan darimu
bukan bukan bukan itu
yang kuinginkan ikhlasmu..

Cireundeu, 2003.

POTRET Cipt : Acil

Anak telanjang kaki telanjang
Detak jantungnya seirama dengan kehidupan
Menari bernyanyi dipersimpangan

Anak jalanan mencari uang
Denyut nadinya marah pada hitam keadaan
Menari bernyanyi bagai seniman

Keras raut wajahmu
Sekeras jeritanmu

Aku hanya bisa ungkapkan
Tak pernah bisa turun tangan
Karena memang bukan pahlawan
Yang bisa menjadi superman

Aku hanya bisa menangis
Saksikan nasib bangsaku
Tertindas dan teriris-iris
Dibawah kapital yang bengis

Cempaka Putih, 2002.

PELUKIS SENJA Cipt : Acil

Pelukis senja mejawab dengan senyuman
Saat kutanya dikanvas ada goresan
Dari keinginan untuk tetap bertahan hidup
Dari keyakinan yang kadangkala terlihat absurd

Kerut wajahnya tandai panjang perjalanan
Semangat hidup tak surut diancam maut

Lelah bukan kata yang tepat untuk dibenarkan
Gerak tetap ada pada jiwa bagai gelombang

Terbang diangkasa
Melukis udara
Sampai saat tiba
Kembali dipanggil bumi
Kembali bersujud diri

Kembali pada ilahi


Cawang, januari 2004

PELUKIS LANGIT DAN PUTRI LAUTAN Cipt : Acil

Cakrawala jembatani mata batinku
Kau disana kudisini diantaranya
Kau tatap langit biru
Kutatap laut biru…sama
Semenjak bungamu kau hadirkan penuh rindu

Walau berbeda warna
Darahku dan darahmu
Tak berarti tak menyatu
Layak langit dan laut

Kau datang dari laut
Kudatang bersama awan
Kuajar kau bersayap
Kau ajarku menyelam

Cakrawala yang ada
Hanya ada dimata
Cakrawala yang tampak
Tak dapat memisahkan cinta

Kasih kita
Sayang kita
Aauuuu..aaaaauuuuu

Bersama angin laut terus mengembara sepertinya
Tak dapat kusimpan semua rahasia
Selayaknya…..


Cawang 4 Sept , 2003.

PANGANDARAN Cipt : Acil

Lepas dahaga dipagi hilangkan rasa jenuh
Dari riuhnya mengais rezeki di kota
Coba hilangkan rasa jenuh itu sejenak
Dan biarkan hilang disapu ombak pantai selatan

Pangandaran, pantai laut selatan
Pangandaran, menjemput senang sehabis lebaran

Sewa sepeda keliling melintasi kaki lima
Beli cindera buat sahabat atau kerabat
Candai angin jelajahi pasir di pantai
Enggan lepaskan libur indah ini hari

Pangandaran, walau harus naik truk kudatang
Pangandaran, menjemput senang sehabis lebaran.


Tasikmalaya, 28 nov 2003.

PALING TIDAK Lagu : Adi Lirik : Acil

Paling tidak aku masih punya kamu
Yang mau mendengar segala ocehanmu
Paling tidak aku masih ada kamu
Yang mau menemaniku saat kau tertidur

Denganmu aku merasa ada
Denganmu aku merasa dewasa
Denganmu aku bebas menangis
Denganmu aku bisa tertawa

Banyak suara mentertawakan kita
karena memang aku lahir dari comberan tua
biarkanlah mereka tertawa-tawa
ucapmu sambil tertawa

mereka tak mengerti kita
kita memang bukan mereka
sudahlah mari kita tertawa
layaknya siraja tertawa.



Puncak-cawang , 2003.

ODE BUAT CAK NUR Cipt. Acil

Senyumu pernah ingin kumiliki
Bijak kata seirama lampah dan langkah
Hasil dari renung panjang
Yang tak berkesudahan

Malam tetap terjaga
siang tetap menjaga
walau disekitar saling berebut tahta
engkau tetap sederhana


Waktu bangsa baru terbangun
Waktu bangsa hendak bicara
Kau pergi untuk kembali lagi
Kau pergi penuhi panggilan bumi

Selamat jalan
Duhai sang pemangku bijak
Doakan kami disini
Agar tetap berdiri
Dalam hati yang suci

Jakarta,….

NYANYIAN SUNYI Cipt : Acil

Gemuruh ombak
Gemercik air
Nyanyian sunyi
Dalam doa-doa

Menggali sumur dalam jiwa
Terbatas pada kata-kata
Berdiri dipintu nurani
Menunggu cinta yang abadi

Sedetik saja duduk sendiri
Sedetik saja pandangi cakrawala


Crireundeu, 2001

NEGERI ABU-ABU Cipt : Acil

Aku akan mengajakmu
Tebang ke negeri abu
Disana segalanya kosong
Disana segalanya toleran

Tak ada yang bawa warna
Atau rasa curiga
Atau rasa egois
Ataupun warna hitam-putih

Reff :
Kesadaran akan sempurna
Takan pernah kita temukan
Apa adanya kita bisa telanjang

Semuanya bisa tersenyum
Semuanya bisa menangis
Semuanya perlihatkan kewajaran

Tentang negeriku abu-abu


Duren tiga, oktober 2004.

MEMOAR KECIL Cipt : Acil

Kuku hitam dijarimu
Jelas terlihat membuat bekas
Bekas kotoran mencari makan
Ditumpukan sampah dekat terminal

Sore itu dibawah tenda
Bekas pedagang penjual sayuran
Tertidur pulas bernyanyi dalam mimpi

Reff : mimpi menjadi raja
Tidur dalam istana
Ditaburi dengan bunga-bunga
Dunia penuh dengan gelak tawa

Sedang waktu terus bergerak
Merambat pelan menyentuh sihitam
Dengan enggan dia terbangun
Dari tidurnya berhentilah mimpinya
Karena terganggu suara gemuruh kota

Reff : Sikuku hitam bergerak
Terus mencari sarangnya
Hidup dalam kebisingan kota
Bersetubuh dengan cakrawala

Tanpa belayan
Kasih orang tuanya
Dia terus berjalan

Entah dimana dia akan berhenti
Menyususri bumi ini


Jakarta-Cipasnung, 08 2002

MEMANDANG JEJAK Cipt : Acil

Kepala dibalik jendela
Memandang hampa keangkasa
Pada alam ia bertanya
Ada …apa……

Gemuruh jiwa yang menderu
Bagai ombak membentur karang

Reff : Cakrawala yang membentang
Diujung batas samudra
Menyusuri langkah-langkah
Menembus batasan waktu

Bekas tapak para petualang
Tinggalkan jejak dihati
Menjadikan mata air
Bagi para pejalan kini

Diujung jalan yang sunyi
Dibatas waktu yang sepi

Cirnere ‘01-Cireundeu ‘02

MEGA MENDUNG Cipt : Acil

Air dihulu turun kehilir
Datang dari megah hening gunung
Berawal bersih berawal jernih

Ranting kawani lompatan air
Tegak batu tunggu disirami
Berawal kosong berawal hening

Kupu-kupu ditanganku diam
Mendengarkan nyanyiku alam
Kudendangkan memang untukmu
Satu lagu temani rindu

Batu-batu diam merenung
Tetap tenang mennyangga gunung
Kudendangkan memang untukmu
Satu lagu temani rindu

Tak mau kuusik tapamu
Tak maksud kulanggar janjimu
Tak mau kuganggu diammu
Tak mau kotori tanahmu

Ditubuhmu tubuhku kecil
Ditanganmu tanganku kecil
Dijiwamu jiwaku kecil
Dikuasamu kuasaku diam

Megamendung, bogor 5 april 2004

MATAHARI Cipt : Acil

Bukalah pintu hati
saat tuk melepaskan
Galau yang ada
Risau yang datang

Lukislah cakrawala
Bentangkan sayap cinta
Dalam jiwamu saat menderu

Sebab esok hari
Matahari masih bersinar
Sebab esok hari
Bumi masih tetap berputar

Katakan pada laut
Ceritakan pada bumi
Tunjukan pada mentari

Dharmawangsa, 2001

MAIN BOLA MAIN Cipt : Acil

Tendang kesana tendang kesini
Bola ditendang dipermainkan
Berebut bola menjaga bola
Menyikut lawan berjumpalitan

Seperti juga kalian
Yang ada dibalik lapang

Ada yang kalah Ada yang menang
Namanya juga permainan
Mengocek bola mengecoh lawan
Mencari teman cari bantuan

Seperti juga kalian
Yang ada dibalik lapang

Bola bulat tak lonjong
Berputar bagai gasing
Mampir sana dan sini
nukik sana dan sini

Kartu merah dan kuning
Tersimpan dalam saku
Wasit tiup peluit
Kapten teriak maju!!

Cawang 7 sept , 2003.

MAAFKAN Cipt : Acil

Kabut menutupi jiwa ini
Kala kurindukan kau
Dulu kita berjalan bersama
Menembus hari tuk kaitkan mimpi
Namun semaraknya duniawi
Butakan pandanganku

Maafkan sahabatku
Tlah kulukai hatimu
Maafkan sahabatku
Tlah kutikam punggungmu

Dengan segala keangkuhanku
Karma jiwa yang ragu
Dengan segala kesombonganku
Dari cerita yang lalu


Reff :
Ceritakan aku tentang lautmu
Ceritakan aku tentang gunungmu
Ceritakan aku tentang tanahmu
Ceritakan aku tentang langitmu

Ceritakan aku tentang puisimu
Ceritakan aku tentang goresanmu
Ceritakan aku tentang tarianmu
Ceritakan aku tentang mimpimu


Cireundeu, 2002.

LULABY Cipt : Acil

Tidurlah tidur oh sayangku
Esok ucapkan slamat pagi
Berbaring seperti kemarin
Tak ada risau dinafasmu

Dan burung kembali bernyanyi dipagi seperti dulu
Ketika wajahmu tersenyum pancarkan berjuta warna
Dan embun yang ada dirumput menunggu injak kakimu
Basahi langkahmu dengan bening air seikhlas pagi

Biarkan mentari sinarnya menembus kulit halusmu
Warnai jiwamu ragamu dengan cahaya pagi

Dan embun yang ada dirumput menunggu injak kakimu
Basahi langkahmu dengan bening air seikhlas pagi

Tidurlah-tidur sayangku
Esok pagikan datang



Cireunde, 2003.

LINGKARAN CNTA Cipt : Acil

Damai kami untukmu bumiku
Biar semua cinta dan raskan

Tabur bunga untukmu bumiku
Disetiap waktu disela hidup

Nafas tuhan jadi alasan
Untuk genggaman yang penuh ikhlas

Seandainya tak ada lagi perang
Yang hanya membuat kita terluka
Selayaknya kita hidup berdampingan
Tak perlu lagi ada ada rasa dendam dijiwa

Usia bumi semakin jauh
Mendekati batas waktu
Dalam setiap peperangan
Slalu ciptakan kehancuran

Mari tuan-tuan
Kita duduk disini minum kopi sambil nyanyi
Ceritakan keinginan-keinginan
Agar tak ada lagi soal yang diperebutkan

Mari nyonya-nyonya
Kita duduk disini minum sirup dan arisan
Katakan pada tuan jangan lagi ada perang
Agar anak kita tak jadi korban kekerasan

Mari tuan dan nyonya
Jabat tangan erat tidak dilepaskan
Coba bertahan agar tetap ada dilingkaran
Lingkaran cinta-cinta-cinta 2X
oooooooo

Jakarta-Cipasung , 2003

LAGU UNTUK KEMBALI Cipt : Acil

Ada selaksa warna
Warnai jiwa ini
Ada sekuntum bunga
Sirami hati saat gelisah
Kala nurani mengembara
Mencari makna dalam kata

Reff :
Lagu ini untuk kembali
Lagu ini tuk usir sepi
Lagu ini untuk nurani
Lagu ini satukan hati

Cireundue, 2002.

DOA IBU Cipt. Acil

Yang jadi pegangan sekarang adalah
Doamu ibu
Pada setiap butir pasir yang kau taburkan
Kau tiup rasa khawatirmu
Di rambutku, dijidatku, dipundaku
Dikakiku,m dihatiku , disegala bentuk cintamu
Karnaku memang anak kandungmu
Anak yang lahir dari buah cintamu
9 bulan kudalam pelukanmu’
9 bulan kuhisap darahmu
tapi kau tetap tak pernah minta balasan
ibuu uooo 2X
air susumu besarkan aku
air susumu hidupkan aku
tuan Tuhan tolong beri dia senyuman
tuan Tuhan tolong beri dia kebahagiaan
sebagaiman dia mengasihiku
sebagaimana dia memberikan airsusunya buatku
ibu uoo2X
kau tetap jadi induk dari imagiimagiku..

Cawang 4 Sept , 2003.

LAGU PERSIMPANGAN Cipt : Acil&Eri

Pergi-pergi mencari cari kesenangan
Pergi-pergi mencari cari ketenangan
Pergi-pergi mencari cari kebahagian
Pergi-pergi mencari cari ketentraman

Namun tak kutemukan sejuta jawaban
Dalam setiap gerakan menuju pembebasan
Ragu dalam melangkah
Saat dipersimpangan
Untuk apa kudatang
Untuk apa kutandang

Jalan mana yang harus kupilih
Jalan mana yang harus kutempu
Tak mampu aku berdiri
Berdiri pada kaki sendiri

Kadang harus melayang , melayang di awan
Kadang harus berenang, kedasar lautan
Mendaki puncak gunung sandar di keheningan
Untuk apa kudatang
Untuk apa kutandang


Cawang 4 Sept , 2003.

KONTEMPLASI Cipt : Acil

Adakah waktu yang tersisa
Menjelma dalam relung jiwa
Bebaskan semua prahara
Lepaskan semua prasangka

Dari itu semua kenyataan
Dari itu semua
Akan kau dapatkan

Syalala laheyaheyo
syalalalaheyaheyahoyahe



Kemang, 2000.

KISAH SAJAK KECIL Cipt : Acil

Saat tubuhku terbang jauh diudara
Luka rinduku pada ibu saat itu
Sajak kecilku kunyatakan pada bintang
Teman sejati kunang-kunang tengah malam

Kembaranku angin diladang
Bahagiaku capung ilalang
Langkah kakiku hinggap diseberang sungai
Jembatan bamboo saksi bisu kisah dulu

Terpejam kala kuingat itu
Setangkai kembang siraman ibu

Pinggir kali bening mata air
Canda kawan ajak mengembara
Ucap janji untuk pergi dari sini
Raih mimpi selayaknya laki-laki

Langkah kakiku hinggap disberang jalan
Ingin kembali malu pada ucap janji

Terpejam kala kuingat itu
Setangkai kembang siraman …ibu

Cawang, januari 2004

Kepala Berbelah Cipt : Acil

Garis kepala yang berbelah
Sumbunyapun masihlah jauh
Pintu lain tlah terbuka
Beranikah ku mendekat

Benang lama yang kau tanam
Warnanyapun sudahlah pudar
Hanya tidur dapat kulakukan
Saat engkau disisiku

Sembunyikan kepala yang berbelah
Agar tak merubah rrencana
Sedang hatiku ada diseberang
Tertarik hal yang baru
Coba pahami arti setia



Yogyakarta, Juni 2009

KATANYA TUA!? Cipt : Acil

Bukan ku tak hormat Ada yang terlambat
Masuk dalam otak Ada yang menghambat
Jika memang benar apa yang kau kata
Ajarkanlah saja jangan terbata-bata

Mainkanlah saja banyak kata-kata
Asal jangan lambat dimeja pejabat
Telingaku tak sanggup mendengar
Katakanlah saja pada… mereka

Sejarah kau punya memang lebih lama
Sedang masa ada berganti menjelma
Siapa nyana kita ada
Asal bukan dari lidah yang berbisa…

Seorang plagiator tersenyum senang
Merasa benar jadi binatang
Kodrat alam jadi alasan
Siapa kuat dia yang menang 2X

Kelapa gading-cireundeu-cawang 2004

JUARAI SENJA Cipt : Acil

Berdiri dibawah sinar sang senja
Diatas Jakarta kilau sinarnya
Dilangit layangan putus talinya
Dikejar semangat bocah tetangga

Teriak mereka menghentak senja
Berebut layangan baginya harta
Tak perduli tingginya benteng kota
Berlari menerjang menggapai layang

Satu anak riang menangkap layang
Diatap sebuah bangunan tua
Lambang jaya kota tua Jakarta
Akulah pemenang katanya bangga


Akulah juara-juarai senja
Senja dijakarta Jakarta juara

Tak sadar kakinya menginjak paku
Berdarah kakinya bercampur debu
Melayang tubuhnya menimpa batu
Saat ibu datang hatinya pilu

Aku hanya lihat dari jendela
Saat tubuh bocah diangkat segra
Didekap ibuny dibwa pulang
Masih sempat bocah teriak lantang

Cawang, januari 2004

JAKARTAKU Cipt : Acil

Pagi berangkat
Pagi belanja
Pagi bekerja

Pagi sudah macet
Pagi sudah antri
Pagi sudah penuh

Tiap hari arungi mimpi
Berjuta orang jambangi waktu
Penuh sesak-penuh dan sesak ada di kota ini
Gerah panas-gerah dan panas hawa dikota ini

Reff : Jakartaku
Lahir dan besar diantara deru cinta dan benci
Jakartaku
Warna-warni pakaian yang menempel
erat ditubuhmu
Jakartaku
Tetap bertahan walau banyak orang
sering mengutukmu
Jakartaku
Denyut nadimu siang malam
tak pernah benar-benar berhenti
Uuuuu oooo4X

Namun masih banyak yang berdatangan
Menempuh segala macam cobaan
Berdesakan dijalan.
Cireundeu, 2002.

HEI DISINI Cipt : Acil

Apa kabarmu kawan
Peranan masih dilakonkan?
Lama tak dengar suaramu
Nyanyikan lagu-lagu petualang

Dimana pijakan kakimu
Langit selalu bersamamau
Rembulan karib pantai biru
Bayangnya slalu ada dimataku

*Heya yaya kutunggu
Keyayaya kabarmu
Heyayaya dimana
Heyayaya ladangmu

Gempita taun berputaran
Silih berganti menyilaukan
Dipuncak gunung kau rindukan
Atau lautan jadi kawan

Bac to*

Kumulai berkaca bukan untuk kepesta
Kumulai berkata bukan untuk bersabda
Kumulai membaca untuk jadi pertanda
Adanya suara ya inilah cinta!
ya inilah cinta!
cawang , 2004.

EKO DAN NOMI Cipt. Acil

Nomi apa kabarmu
Lama tidak bertemu

Bertahun kau hidup dinegeri orang
Bertahun kau mencari uang

Namun apa yang kau dapatkan
Luka diwajah sangat membekas

Bekas siksaan dari majikan
Nomi tak sanggup untuk melawan

Beginikah,.. nasib nomi
Melewan getir hidup sendiri

Nomi hiduplah disini
Eko masih mencintai

Walau haeus berjualan kacang
Walau harus menyangkul diladang

Namun ini tanah sendiri
Kita tanami dengan hati
Kita jadikan ekonomi
Yoga, Juli 2009

DO RE MI FA SO AL CIN TA Cipt : Acil

Do a ini adalah rasa rinduku
Rindu ini adalah ingin bertemu
Matamu yang pernah menatapku
Senyumu yang pernah menyapaku

Walau usiaku terbilang tak muda lagi
Namun soal ini sma saja dengan yang lain
Bertingkah seperti remaja
Berkata penuh poles sastra

*Harus kukatakan sekarang
Biarku ytak mampus penasaran
Terserah apa yang kau katakana
Aku tak mau memaksakan

Bagiku cinta adalah keikhlasan hohoho

Lagu ini adalah ungkapan hati
Untuk jiwamu yang jadi semangatku
Matamu yang pernah menatapku
Senyumu yang pernah menyapaku

Back to*

Memang tak banyak orang yang bisa
Merasakan nikmat dan indahnya bagaimana jatuh cinta
Ada yang tak sanggup untuk mengunghkapkannya
Ada juga yang hanya bertepuk sebelah tangan
Atau karma perbedaan agama dan status
yang slalu menjadi alasan yang paling kuat

do re mi fa so al cinta
do re mi fa so al cin ta
do re mi fa so al cin ta
do re mi ku cin ta ka mu
mega mendung-cawang 2004

DILANGKAHKU ADA LANGKAHMU Cipt : Acil

Kesadaran akan dendam
Yang yang masih saja tersimpan
Didalam ruang kehidupanku

Rindu akan pertentangan
Yang pernah kita jalani
Terus saja menghantui hidupku

Aku anakmu yang hilang
Dari jangkauan kasihmu
Sebab apa makupun tak tau

Apakah itu sebuah arti dari pengorbanan
Yang akan kau ajarkan untuk anakmu

Kutulis kembali sejarahmu di dalam batinku
Kuhindari apa yang tak kusuka pada langkah-langkahmu
Jadi rambu langkah ini ketika senja mulai terlihat
Agar kudisini sekarang belajar tentang keiklasan

Tentangmu yang masih tersimpan didalam batinku
Darahmu yang masih melekat didalam nadiku

Mari bicarakan cinta agar dendam cepat hilang
Mari bicarakan maaf biar hidup jadi tenang
Hari sudah semakin tinggi matahari siap pulang

Smoga kesadaran ini terus sampai anaku datang
Smoga saja lagu ini jadi kembang dinisanmu
Semoga sja doa ini jadi sinar dialammu
Cawang, januari 2004

DIBALIK MATAMU Cipt : Acil

Semakin lama semakin jelas terlihat
Indah bola matamu
Semakin dekat semakin jelas kurasa
Kucinta kamu

Saut-saut nyanyian anak kecil
Berlarian diatas rerumputan
Kala siang dalam rimbunan pohonan
Kala malam dalam lindungan rembulan

Lihat disana
Masih terbentang telaga biru
Tetap abadi
Menunggu merpati pulang kembali

Iihat disana
Masih terbentang samudra biru
Tetap abadi
Menunggu sentuhan tangan sejati

Maha dewi sri
Dan geliat semangat hidup
Tetap mengalir
Diantara hiasan bumi

Semakin lama semakin jelas terlihat
Indah bulu matamu
Semakin lama semakin jelas terasa
Kurindu kamu.
Cireundeu Nov , 2003.

DIHENING MERENUNG Liryk : Doni Suwung Lagu : Acil

Dalam hening aku
Merenung
Mencari jati diri
Dalam pengembaraan jiwa
Dimana bayangan selalu datang

Kubuka jendela menyapa pagi
Memberi isyarat pada kenyataan

Sang timur datang
Merayap
Di sela-sela bumi
Memasuki dinding menembus pada hati
Melangkah pada titik-titik hari

Kubuka jendela menyapa pagi
Memberi isyarat pada kenyataan

Reff : mimpi tinggallah mimpi
Jika tak berjalan hanya jadi ilusi
Janji matahari kutanam dalam jiwa
Dimana badai menghantam
Tetap tegar bercahaya

Dudu dudu sang timur datang
Dudu dudu bergerak pelan
Dudu tepati janji
Dudu sinari hari
Omah panggung Yogya, Feb 02 2002

DEMI SEBUAH KEHORMATAN Cipt : Acil

tengah malam dengan doa
sikapnya memuja dewa
smoga esok nyali menguat

mulanya pikirnya biasa
pertentangan diantara
sisi gelap hitam manusia

hoihoihoi hoi hoi hoi2X

namun setelah melihat
darah saudara mengkilap
dendam amarahnya memuncrat

hoihoihoi hoi hoi hoi2X
pedang telanjang siap menikam
parang dipinggang siap menyerang
panas hati sudah tak tertahan
dendam ini harus terbalas

padahal diadu dombaaaa
padahal diadu domba
padahal siae
Megamendung, bogor 5 april 2004

DATANG BEGITU SAJA Cipt: Acil

Terlepasnya rahasia yang tersimpan
Pelan-pelan merangkak ke permukaan
Bukan untuk sekedar lengkapi hidup

Dari drama hasil cipta pikiranku
Atau hasrat penjelmaan dari nafsu

Aaaa sederhana saja
Pasrah pada garis cinta
Berlabuh di dermaga
Yang kurasa paling indah
Saat doa jadi nyata

Dia tahu apa yang aku butuhkan
Dengan siapa sisa hidup kuhabiskan
Menjalani apa yang tlah digariskan

Aku butuh kamu ada disampingku
Aku butuh kamu untuk selamanya

Gerak-gerak hati ini
Sulit untuk dijelaskan
Dari mana rasa ini
Dari mana rasa rindu
Darimana rasa sayang
Jagakarsa, feb 2006

DAMAIKU HARI INI Cipt : Acil

Lewati hari hari sunyi
Ditemani indah mentari
Jadikan sebuah memori
Tuk usir nada nada sunyi

Lewati hari-hari sepi
Ditemani indah melodi
Jadikan sebuah memori
Tuk usir nada-nada sepi

Oooo oooo oooo

Burung-burungpun asik beterbangan
Nyanyikan lagu-lagu perdamaian
Warna-warna indahpun bertaburan
Hiasi ruang jiwa yang tersisa
Hiasi ruang jiwa yang terluka
Ooooooo
Ooooooo
Tasikmalaya, 1995

CEWEK TUMPANGAN Cipt. Acil

Gw bertamu kerumah lo
Tapi lo tak suruh gw masuk
Apakah gw begitu busuk
Hingga lo tak rela gw masuk

Dasar lo cewek tumpangan
Maunya dianter doank
Lagi butuh lo miscall doing
Kaga butuh ya kaga ngundang

Bang jemput aku di mall
Mau ke salon bang jangan terlambat dong
Bang jemput aku disalon
Mau ke kampus bang jangan terlambat dong

Kalo lo sayang beneran
Apapun lo harus ikhlaskan
Minta itu dikabulkan
Cinta itu perlu pengorbanan

Dasar lo cowok itungan
Semuanya serba diitung
Makan bakso ya diitung
Beli bensin ya juga diitung

Neng jangan begitu neng
Ini jaman sempit kerja makin sulit

Aaaah memang abang pelit
Gitu aja sulit elo emang paiiiit

Eeee siapa yang pelit
Ini jaman sulit ngirit dong sedikit

Aaaah abang emang pelit!!!!
Dasar cowok paiiit!!ogah ngasih duit
jakarta 2006

CERMIN ½ RETAK Cipt : Acil

wajah putih dalam cermin kaca
mencoba untuk tetap tertawa
mata hitam gelap tanpa cahya
Mulut biru diam tak berdaya

Garis wajah semakin mendekat
Pada cermin yang setengah retak
Pahami lagi jalan yang tlah lewat
Album lama terkuak menganga

Berjalan kesini dan kesana
Harap cemas tunggu kawan lama
Tandai riuhnya waktu pesta
Biar bangga saat-saat jumpa

Melayang dan melayang
Tak pernah mau diam
Bergerak dan bergerak
Jiwanya memberontak
Cawang, okt 03

CERMIN DAN DOA Cipt : Acil

Melayang terbang
Menembus awan-awan hitam

Melayang terbang
Mencari bayang-bayang hitam

Tuan aku ingin ridomu yang panjang
Tuan aku ingin ikhlasmu yang datang
Tuan aku ingin jiwamu yang tenang
Tuan aku ingin engkau bersemayam
Cireundeu , sept, 2002.

BUNGA HITAM Cipt : Acil

Bunga-bunga yang kau tanam
Tumbuh liar di persimpangan
Seakan enggan kau lepaskan
Dari mimpi-mimpiku yang panjang

Akarnya tumbuh dikepalaku
Menancap manis dibenaku
Halus menggoda imanku
Menahan laju perahuku

Hei bunga hitam kau pergilah
Jauhi aku sana pergi

Kurus tubuhku memikirkanmu
Kaku lidahku oleh ludahmu’
Gila otaku memahamimu
Karna kau hanya menggoda aku
Karna kau hanya butuh uangku

Kumatikan saraf rinduku
Biar lo mampus dibenaku
Permisi kututup pintuku
Biar lo tau siapa aku
Cawang , des 2003.

BUNGA BUAT IBU PERTIWI Cipt. Acil

Untuk pertiwi
Yang sedang menagis kembali
Kain beludru
Tak cukup menutupi luka tubuhmu

Diterjang bencana
Ditampar petaka
Diombang-ambingg sgala persoalan

Belumlah usai
Tangisan dari waktu subuh yang lalu
Belum berdiri
Kakimu saat dari jatuh kemarin

Jerit kehilangan
Jerit ketakutan
Bercampur dengan suara dentuman

Saat gelap pulang
Terang mau dating
Masih lelap tidur
Air besar datang

Semoga-semoga-semoga cepat usai
Semoga-semoga-semoga cepat sembuh
Yogyakarta, April 2009

BINTANGKU Cipt : Acil

Hei bintangku
Kurindu sinar lembutmu
Sinari jalan hidupku
Pandu aku kala tak menentu

Hei bintangku
Ada mendung dibola matamu
Tolong beritahu ada apa itu
Agar aku tak lagi ragu


Usah kau ragu (ucapmu)
Aku masih tetap disampingmu
Tetap berdiri menunggumu dalam hasrat
Tuk tetap bergerak dalam cinta

Terdengar suara nestapa dari sang penyejuk jiwa2X

Hei bintangku
Kurindu sorot matamu
Yang tajam menusuk jiwaku
Bangunkanku dari tidur panjang

Hei bintangku
Tetap abadi di cakrawala
Memberi keteduhan pada jiwa
Sinari hati kami disini
Doakan kami tetap berdiri
Cireundeu , juli 2002.

BERPEGANGAN Cipt : Acil

Selamat datang perjuangan
Esok hari ini
Tetap tenang lembut mengalun
Tak henti mengalir

Selayak ombak lautan
Sekuat karang berdiri
Seperti gunung merenung
Seluas langit membiru uuuu aaaa

Ketika mata ini
Tak mampu menatap lagi
Dimatamu aku berlindung
Ketika kaki ini
Tak mampu melangkah lagi
Dikakimu aku berlindung

Reff : Ketika semuanya hilang dalam pelukan
Terlepas oleh waktu
Dan bumi memanggilku.
Cireunde, 08 2002.

BELUM CUKUP. Cipt : Acil

Ada yang tak bisa kujelaskan sekarang
Sebab jiwa belum cukup untuk bertahan
Ada yang tak bisa kukatakan sekarang
Sebab waktu belum juga mau datang

Ada yang tak bisa kuungkapkan sekarang
Sebab api belum juga mau padam
Ada yang tak bisa kutuliskan sekarang
Sebab hujan belum juga mau datang

Kadang memang kita harus bisa diam
Tak mengungkapkan semua keresahan
Bukan untuk menutupi kebohongan
Sebab diam bukan berarti tak peduli

Syahwat syairku melayang
Bertebaran ditepian
Merangkak direrumputan
Hinggap dalam keheningan

Dalam sembahyang terakhir
Lilin terkantuk terdiam
Dalam lamunan hentakan
Tidak terbaring disungai
Cireunde, 08 2002.

BATAS PERJALANAN Cipt : Acil

Selalu ada pertanyaan
Selalu ada kegalauan
Dalam setiap perjalanan
Pada hati petualang

Surya dipelukan kala senja
Dengan airmata tanpa doa
Ingin kumengerti makna hidup
Hisap nafas Tuhan kala rindu

Hidup bukan sekedar bermimpi
Mencari jati diri hanya jadi illusi ooo
Hidup bukan sekedar berpikir
Ada yang lebih tau ada yang lebih ngerti

oooooooooooooooooooo
Cireundeu , sept, 2001.

BADUY Cipt : Acil

Satu dua hari
dibalik dinding moyangku
negeri tersembunyi
diatas tanah nan suci

bukit-bukit sunyi
tegar dikaki langit
hutan melingkar lindungi
sembahyangnya para dewa para dewi disini


Reff :
Kaki telanjang berjalan
Sentuh bumi dan ilalang
Menapak pagar budaya alam
Tak hirau hiruk pikuknya jaman

Sahaja hidup dijiwanya
Rakus tak mampu menggilasnya
Bersabar tunggu datangnya pagi
Bersiap rengkuh sunyinya malam

Ikat kepala, putih sedikit lusuh
Wajah yang tenang tersenyum ramah mengundang
Tubuh bergerak tetap akrabi bumi
Tangan mengelus tanah-tanah
Para dewa-para dewi penunggu disini.

Duren tiga, oktober 2004.

ATAS DAN BAWAH Cipt : Acil

Hari ini kulewati dalam gedung-gedung tinggi
Bersamamu kawan sejalan hidup

Hari ini kujadi saksi atas dan bawah semakin menjadi
Kenapa aku harus benci dan caci maki

*Cemburu apakah manusiawi
Bahagia apakah yang dicari

Yang bawah semakin kecil tertimbun gedung tinggi
Yang atas semakin besar melambung jauh tinggi

Bangsaku ada dimana tanahnya tanah siapa
Mereka hanya punya tiang bendera saja

Begitukah adanya kaidah hukum alam
Yang kuat harus menang yang lemah harus kalah

back to*

Cawang, 11 feb 2004

ANGIN TIMUR Cipt : Acil

Angin timur telah datang
Tanpa sedikitpun rayuan
Menggelitik perlahan
Nurani yang telah lama…..ditinggalkan

Bahasa ibu terbayang
Kembali dalam ingatan
Menyambar bagai senapan
Nurani yang telah lama….dilupakan

Subuh tak lagi terdengar sumbang
Melantunkan nyanyian ujung malam



Reff : yang melayang sukmaku melayang
Antara dua letupan
Rak-rak tak pernah serak
Suaranya genderang perang

Jang telanjang kuingin telanjang
Karna jiwa tak pernah kenyang
Tak dapat kuambil dua
Hanya satu yang kuinginkan

Nyi-nyi ayo bernyanyi
Wawawa ayo tertawa
Hahahaha hoho
Hohoho hahaha

Cireunde, 2002.

AKU INGIN PERCAYA Cipt : Acil

Suaramu halus terdengar
Membisikan keikhlasan
Ajarkan aku tentang lagu cinta
Kukatakan karena kutakpunya

Bara hati tak pernah berhenti
Mencari bayang dirimu

Aku ingin percaya aku ingin kau ada
Biar malam tak lagi sunyi
Aku ingin percaya
Aku ingin kau ada
Biar siang tetap bernyanyi

Angin genit sibakan rambutmu
Tampakan jelas wajahmu
Namun masih tetap ada ragu
Kala sunyi menerpaku

Aku gak mau judi
Tentang hal ini
Aku ingin jawaban pasti

Aku ingin percaya aku ingin kau datang
Atau harus aku yang datang
Menjemput dirimu dalam lagu

oooooooooooooooooooo

Cireundeu , 2003.

ADA LAGI Cipt : Acil

Saat bibirmu menyapaku
Senyumu membuatku gelisah
Hadirkan lagi rasa cinta
Yang dulu tak kupercaya ada
Namun kau tlah rubah semua
Kau gali cinta yang terkubur
Dari kilaunya keheningan

Kini kau datang menderaku
Kini kau hadir menyapaku

Bukan karena bajumu
Bukan karena parfumu
Mungkin karena matamu
Mungkin karena senyummu

Reff :
Jika memang masih ada waktu untuku bertahan
Akan kupetik semua bintang
Kujadikan hiasan terindah dalam hidupmu
Dan ini bukan hanya nyanyian

Taukah kau yang duduk disana
Rindukanku dalam geliat harimu
Sapa pagi menyentuh lekuk alismu
Beban sunyi tak lagi jadi ruangku

Jogjakarta, 2009.

ADA BATAS Cipt acil

ADA BATAS Cipt acil

satu burung putih terbang lagi
dengan luka ditubuhnya
pergi mencari sarang terakhir
memeluk luka dikeheningan

mata merah hatinya berdarah
luka jantungnya semakin melebar

oooo suaranya semakin lama semakin hilang
oooo gelisahnya ada pada badai dan gelombang

sumbangya kata-kata
sumbangnya suara
keras berteriak bertanya

timbang kita menjadi raja
lebih baik membangun bangsa
timbang kita menghitung dewa
lebih baik berlebur hamba
timbang kita menghimpun masa
lebih baik baik menjalin cinta

denganmu aku tersenyum
denganmu aku bertahan
oooooo ooooo oooo
oooooo ooooo oooo

timbang kita menjadi raja
timbang kita menghitung dewa
timbang kita menghimpun masa
lalu dimana nurani
yang telah kita sepakati
untuk doa negeri ini
oooooooooo

bangkitlah-bangkitlah bangkitlah hari sudah siang
sudahlah jangan terlalu panjang mimpi yang kau undang
SANTUNKU TERLALU JAUH KUSIMPAN DALAM BENAKMU

Cireundeu, Ramadhan 1423 H

Kamis, 15 April 2010

Abu-Abu

ABU-ABU Cipt : Acil

Rumput maut hilang
Melipat diudara
Kembang kertas keras
Kosong tak bertinta

Kuncup daun sedap malam
Jauhi lintas kau bawa pulang

Sebantar hitam sebentar putih
Biadab abad cerita teman

Sama-sama ditengah jalan
hendak hengkang dari ikatan

namun darah terlanjur berpindah
namun kata terlanjur terucap

hohohohohoho
hohohohohoho

kekasih menunggu bukan duka pilu
sampah kursi hitam ditendang melayang

untuk apa harus berpindah
dari sini tempat lahirku
kotak otak dibentur cerita
hitam putih warna dunia


Cawang, januari 2004